"Sudah dua tahun anak saya merokok, dan kebiasaan itu sulit dihentikan. Apabila saya dan suami melarang ia menghilang dari rumah," keluh Nursari, kepada wartawan di tempat tinggalnya , Selasa (20/1/2015).
Nursari menyebut, kebiasaan putra ketiganya itu sudah diketahui oleh tetangga bahkan gurunya sendiri di sekolah. Tak hanya itu, layaknya orang dewasa Jujun bahkan merokok sambil meminum kopi dan mengobrol dengan orang yang usianya jauh lebih tua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedatangan wartawan ke tempat tinggalnya tak membuat JJ menghindar, dengan asyik ia menghisap sebatang rokok yang diselipkan di antara jari tengah dan telunjuknya.
Dihubungi terpisah, Didi Supardi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten sukabumi saat dihubungi detikcom mengaku baru mendengar informasi bocah perokok tersebut.
"Saya baru dengar informasinya, nanti akan berkoordinasi dengan Puskesmas Cikidang yang dekat dengan rumah bocah itu, apabila memang benar kita akan lakukan antisipasi agar tak menjadi kebiasaan yang berkelanjutan," ujarnya.
Kasus bocah perokok di Sukabumi juga pernah mendapat sorotan pada pertengahan tahun 2012 lalu. Namanya Ilham Hadi (8) asal Karawang, Sukabumi.
Sama seperti Jujun, Ilham menjadi pecandu rokok berat dan memiliki kebiasaan yang sama yaitu kerap kabur dari rumah bila keinginannya untuk merokok dilarang kedua orang tuanya. Saat itu Ilham sempat mendapat perhatian dari ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait, yang membawanya ke panti rehabilitasi selama satu bulan.
(ern/ern)