"Saya tidak bisa menyimpulkannya. Karena belum bisa mengambil keterangan dari korban. Belum ada saksi-saksi yang melihat kejadian itu. Jadi sementara ini masih belum diketahui motifnya," kata Kapolres Bangkalan AKBP Soelistijono, kepada detikcom, Selasa (20/1/2015).
Soelistiojono menerangkan, pada saat kejadian kondisi di depan rumah korban di Jalan Teuku Umar Kota Bangkalan juga sepi. Tidak ada tetangga korban yang melihat kejadian tersebut.
Sedangkan saksi dari teman adik korban yang tidur di rumah korban dan turut membantu membawa Husairi ke rumah sakit di Bangkalan dan dirujuk ke RSU dr Soetomo, juga tidak melihat jelas pelaku penembakan.
"Keterangannya juga belum jelas. Saksi yang sempat keluar (dari rumah korban) hanya menyebutkan suara sepeda motor 2 tak dan tipe motornya juga tidak tahu. Hanya mendengar suara sepeda motornya karena di depannya (jalanan gelap)," terangnya.
Mantan Kasubdit Gakkum Polair Polda Jatim ini menegaskan, penyidik dari Polres Bangkalan dan dibackup dari Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jatim akan terus menyelidiki dan mengejar pelakunya.
Pihaknya juga akan menguji balistik 1 proyektil yang sudah diambil dari tubuh korban.
"Proyektil sudah kita sita. Nanti diuji balistik di Labfor (Labfor Mabes Polri Cabang Surabaya di Mapolda Jatim), biar diketahui apakah dari senjata organik atau rakitan. Juga untuk mengetahui pelurunya kaliber berapa," tandasnya.
(bdh/bdh)