Salah satunya dengan alat scan sidik jari yang terintegrasi dengan data kependudukan online (MAMBIS). Hasilnya, polisi mengantongi satu nama yang kemungkinan cocok dengan ciri-ciri korban.
Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Harianto Rantesolu menjelaskan, hasil scan sidik jari dengan Mobile Automated Multi Biometric Identification (MAMBIS), akurasinya hanya 80 persen sehingga muncul beberapa nama. Pasalnya, sidik jari korban rusak karena telah membusuk.
Namun demikian, dari beberapa identitas yang muncul, pihaknya mengantongi 1 nama yang mirip dengan ciri-ciri korban. Identitas tersebut berinisial DF asal Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.
"Dari sekian identitas yang muncul, nama ini (DF) paling mirip dengan ciri-ciri korban. Namun untuk memastikan kita lakukan pengecekan terlebih dulu ke Sulawesi Selatan," jelas Harianto saat dihubungi detikcom, Selasa (20/1/2015).
Selain itu, Harianto mengaku telah menyebarkan pengumuman ke masyarakat terkait penemuan mayat wanita ini. "Informasi sudah kita sebar luaskan, baik di wilayah Jombang, Nganjuk, Kediri dan sekitarnya. Namun, belum ada masyarakat yang mengaku kehilangan sanak saudaranya," imbuhnya.
Polisi memastikan mayat ini korban pembunuhan. Terdapat luka sayatan benda tajam pada leher korban. Lakban warna hitam menempel menutupi luka sayatan tersebut.
"Kita pastikan ini korban pembunuhan, karena terdapat luka bekas sayatan bekas digorok dengan pisau. Keterangan dokter forensik usai otopsi, korban meninggal karena terputus saluran pernafasannya di leher," jelas Harianto.
Mayat wanita ini ditemukan warga di kebun tebu Dusun Pagotan, Desa Keplaksari, Kecamatan Peterongan, Jombang, Sabtu (17/1). Saat ditemukan, mayat dalam kondisi telanjang bulat. Tidak ada satupun identitas yang melekat pada korban.
Dari pemeriksaan polisi, mayat wanita ini memiliki ciri-ciri rambut lurus sebahu, kulit kuning langsat, tinggi 145 cm, semua kuku tangan dan kakinya dicat warna orange. Korban diperkirakan berusia 25-30 tahun dengan perawakan kecil.
Berdasarkan hasil otopsi, mayat wanita ini menjadi korban pembunuhan. Terdapat luka sayatan senjata tajam jenis pisau pada leher bagian depan korban. Luka sayatan itu tertutup dengan lakban warna hitam.
(fat/fat)