Berdasarkan foto yang didapatkan detikcom, Senin (19/1/2015), aspal terkelupas cukup lebar. Diameternya sekitar 1 meter. Di dekat aspal terkelupas, ada tambalan yang masih baru. Berbekal sapu, sekop, dan aspal, beberapa pekerja menutup lubang.
Pihak bandara menyebutkan, lubang di runway berkisar 15 cm hingga 70 cm. Perbaikan tak mungkin ditunda, karena lubang itu sangat membahayakan sehingga diputuskan perbaikan dilakukan siang hari. Pihak bandara pun menutup operasional selama 4 jam, pukul 11.00 WIB-15.00 WIB.
Share Service Departement Angkasa Pura I yang juga Kepala Humas PT Angkasa Pura I, Didik Catur. memperkirakan 38 pesawat tak bisa mendarat dan 52 pesawat tak bisa take off sesuai jadwal. "(Pesawat yang landing) Dialihkan ke beberapa bandara di antaranya Solo dan Bali ," kata Didik.
Penutupan itu membuat kalang kabut pilot. Dwi Harsa, salah satu pilot rute Lombok-Surabaya kaget saat akan landing pada pukul 11.30 WIB dan diberitahu bahwa Juanda closed. Setelah berkoordinasi dengan ATC, ia diizinkan mendarat di Bandara Ngurah Rai Denpasar. Sejumlah pilot juga terpaksa kembali ke bandara awal atau landing di bandara terdekat seperti Semarang, Solo, dan Yogya.
(try/nrl)