Serangan teror di Paris, Prancis yang menewaskan total 17 orang dan juga rencana serangan terhadap kepolisian Belgia yang berhasil digagalkan, memicu peningkatan dan pengetatan keamanan di kawasan Eropa.
Media Italia berspekulasi bahwa dua pria yang berhasil kabur dari kepolisian Belgia, yang ditangkap di Prancis pekan lalu, masih memiliki keterkaitan dengan Italia. Kendati demikian, belum ada ancaman teror terhadap Italia yang dilaporkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Telah dilakukan sembilan pengusiran. Saya tidak akan berhenti di sini dan berkaitan dengan pengusiran, kami akan terus melakukannya secara menyeluruh," imbuhnya.
Alfano merinci 9 orang yang diusir keluar Italia tersebut, yakni lima warga Tunisia, satu warga Turki, satu warga Mesir, satu warga Maroko dan satu warga Pakistan. Mereka yang diusir, sebut Alfano, memiliki izin tinggal di Italia.
Dua orang di antaranya diketahui tengah bersiap untuk pergi ke Suriah dan berjihad di sana.
Media Italia melaporkan, ada sekitar 100 terduga militan yang kini dalam pengawasan otoritas Italia. Namun Alfano mengatakan jumlah sebenarnya jauh lebih tinggi.
"Tidak ada black list. Yang ada program pengawasan tapi jumlahnya jauh lebih banyak dari 100 orang. Kami telah menangani banyak sekali kasus individu-individu berbahaya dari dunia jihad, tapi tidak ada daftar 100 nama," sebutnya.
Alfano menjelaskan, total 59 militan asing yang memiliki kaitan dengan Italia telah diidentifikasi, meskipun tidak semuanya berada di Italia dan sekitar 14 orang di antaranya diketahui telah meninggal.
(nvc/ita)