PAN: Protes Brasil dan Belanda Tak Bakal Tahan Lama

Eksekusi Mati Gembong Narkoba

PAN: Protes Brasil dan Belanda Tak Bakal Tahan Lama

- detikNews
Senin, 19 Jan 2015 10:28 WIB
Jakarta - Bereaksi atas eksekusi mati terhadap warga negaranya, Brasil dan Belanda menarik duta besarnya dari Indonesia. Namun sikap bernada protes dari kedua negara ini diprediksi tak akan lama, karena mereka butuh berhubungan dengan Indonesia.

"Reaksi keras ini hanya akan berlangsung sesaat karena hubungan bilateral secara keseluruhan antara Indonesia dan kedua negara itu sangat penting," kata Ketua DPP PAN bidang Hubungan Internasional Bara Hasibuan dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Senin (19/1/2014).

Masalah eksekusi mati karena kasus peredaran narkoba ini tak bakal memengaruhi cara pandang Belanda dan Brasil dalam melihat Indonesia. Relasi dua negara itu dengan negara terbesar di Asia Tenggara ini akan tetap dipertahankan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka punya kepentingan strategis dalam hubungan dengan Indonesia. Indonesia negara penting, terbesar se-ASEAN, pasar besar, dan punya peran besar pada level geopolitik," kata Bara.

Brasil dan Belanda mempunyai hubungan bilateral yang sudah terjalin dengan Indonesia, yakni meliputi hubungan bilateral bidang ekonomi, budaya, hingga lingkungan hidup.

Yang perlu dilakukan saat ini adalah para diplomat harus aktif menjelaskan pentingnya pemberantasan penyalahgunaan narkoba di Indonesia. Pidana mati adalah kebijakan Indonesia untuk memberantas kejahatan tersebut, meski tren global saat ini cenderung menjauhi hukuman mati.

Pada Minggu (18/1) dini hari, warga negara Belanda Ang Kim Soei dieksekusi mati karena memproduksi narkotika dalam jumlah besar. Ang memiliki pabrik ekstasi yang bisa memproduksi 150 ribu butir per hari dan juga memproduksi sabu dalam jumlah banyak. Adapun WN Brasil Marco Archer Cardoso Moreira berusaha menyelundupkan 13 kg heroin ke Indonesia.

(dnu/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads