Hari Minggu ke Posko, Risma Sebut Ada Keluarga Korban yang Tak Kooperatif

Tragedi AirAsia

Hari Minggu ke Posko, Risma Sebut Ada Keluarga Korban yang Tak Kooperatif

- detikNews
Minggu, 18 Jan 2015 13:32 WIB
Surabaya - Walikota Surabaya Tri Rismaharini menyayangkan masih adanya keluarga korban AirAsia QZ8501 yang menghambat proses identifikasi dan klaim asuransi. Keluarga tersebut berusaha mengaburkan bahkan sampai menghilangkan data korban.

"Kami mohon, kesampingkan hal yang lain dulu. Petugas saat ini masih membutuhkan data untuk mempercepat identifikasi," kata Risma saat mendatangi Posko Disaster Victim Identivivation (DVI) Polda Jatim, Minggu (18/1/2015).

Risma mengatakan, dari laporan yang masuk ke dirinya, memang ada upaya dari keluarga korban untuk menghilangkan jejak data. Keluarga tersebut berupaya mempersulit petugas untuk mengambil data yang sangat berguna untuk proses identifikasi maupun klaim asuransi. Bahkan untuk mengambil data, kata Risma, polisi sudah mulai dimintai bantuan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau polisi sampai dilibatkan, ini kan nggak bagus. Tolonglah kesampingkan itu dulu, malu kita sama petugas-petugas yang dari luar negeri," lanjut Risma.

Sekali lagi Risma meminta agar para keluarga korban tidak menghambat petugas untuk proses identifikasi dan klaim asuransi. Semua data diminta untuk tidak dihapus dihilangkan, dan ditutupi.

Untuk klaim asuransi, kata Risma, Indonesia belum mepunyai undang-undang yang mengatur untuk orang hilang sehingga siapapun bisa mengklaim sebagai ahli warisnya. Berbeda dengan negara lain yang sudah mengatur untuk itu.

"Kalau di Australia pengurusannya sampai satu tahun, kalau di Malaysia sampai tujuh tahun. Mari kita fokus agar semuanya bisa lebih cepat," ujar Risma.

Data ante dan post mortem memang sudah dimiliki oleh tim DVI dari para keluarga korban. Tetapi dengan kondisi jenazah yang semakin rusak, maka data yang dibutuhkan menjadi lebih banyak lagi sehingga petugas harus meminta data lagi ke keluarga.

Sementara untuk klaim asuransi, prosesnya juga masih dan terus berjalan. Petugas masih berupaya menentukan siapa ahli waris yang berhak menerima klaim asuransi.

(iwd/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads