"Ya kita sudah tahu. Makanya saya ancam kepala dinas kalau masih ada yang ngetem pasti ada nyetor. Gampang," ujar Ahok usai mengikuti acara maulid Nabi Muhammad SAW di SME Tower, Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Minggu (18/1/2015).
Uang jago atau uang timer atau yang lebih dikenal sebagai uang setoran para sopir angkutan umum kepada preman setempat sudah merajarela di hampir setiap terminal bus Ibu Kota. Tentu saja ini meresahkan banyak pihak, termasuk para sopir yang harus menyetor setiap saat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rokib tak tahu sejak kapan uang jago yang dibayarkan kepada para preman itu ada. Tapi pria yang sudah 5 tahun menjadi sopir ini menuturkan, uang itu disetor agar mereka dibantu kalau kena tilang polisi atau kena tilang Dishub.
"Di semua trayek ada mas, di jalur Metromini 75 saja ada dua timer. Di Pasar Minggu dan di Blok M. Di Pasar Minggu pagi bayar Rp 8 ribu, sore bayar Rp 14 ribu. Kalau di Blok M, pagi bayar Rp 6 ribu dan malam bayar Rp 9 ribu," jelas Rokib.
(aws/mad)