Premium SPBU di Mojokerto Habis

Premium SPBU di Mojokerto Habis

- detikNews
Sabtu, 17 Jan 2015 17:04 WIB
Premium di SPBU Mojokerto habis/Enggran Eko Budianto
Mojokerto - Pemerintah menurunkan harga BBM jenis premium dari Rp 7.600 per liter menjadi Rp 6.600 per liter. Siapa sangka, rencana baik pemerintah yang mulai berlaku Senin (19/1) pukul 00.00 Wib ini justru berdampak terjadinya kelangkaan Premium di SPBU.

Seperti yang terjadi di SPBU 5461305 Desa Jatipasar, Kecamatan Trowulan, Kabupaten mojokerto. Stok premium di SPBU ini ludes, Sabtu (17/1/2015).

Kepala Operator SPBU 5461305 Muhammad Sofyan mengatakan, stok Premium habis sejak pukul 09.00 Wib. Menurutnya, ludesnya premium lantaran stok di SPBU lainnya di wilayah Jombang dan Nganjuk lebih dulu habis. Sehingga persediaan premium di tempatnya menjadi sasaran pembeli.

"Mungkin SPBU lainnya menghentikan permintaan sementara dari Pertamina karena harga Premium akan turun. Kalau stok mereka dengan harga lama tidak habis, mereka akan merugi apabila harus menjual dengan harga baru yang lebih murah," jelasnya kepada wartawan.

Habisnya stok premium di SPBU ini nampaknya tidak disadari oleh calon konsumen. Terbukti banyak calon pembeli baik penggunan kendaraan roda 2 maupun mobil pribadi 'kecele'. Padahal sebuah papan bertulis "Maaf Pemium Habis" telah dipasang petugas SPBU. Sebagian pembeli terpaksa memuar balik kendaraan mereka. Namun, beberapa diantaranya terpaksa mengisi tanki bahan bakar mereka dengan Pertamax.

Sofyan menyangkal habisnya stok premium di tempatnya sengaja untuk mengantisipasi turunnya harga premium. Dia mengaku telah meminta kiriman dari Pertamina sebanyak 8 kilo liter premium. Pasokan itu sedianya untuk persediaan selama dua hari sebelum harga premium yang baru resmi berlaku untuk semua SPBU.

"Hari ini harusnya datang karena kami sudah memesan 8 ribu liter. Rencana kami pasokan ini untuk dua hari (Sabtu-Minggu) sebelum harga premium turun. Hari Senin (19/1) kita pesan lagi ke Pertamina dan dengan harga yang baru," pungkasnya.

(fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.