Imparsial: Komjen Suhardi Tumbal Politisasi Presiden kepada Polri

Imparsial: Komjen Suhardi Tumbal Politisasi Presiden kepada Polri

- detikNews
Jumat, 16 Jan 2015 13:52 WIB
Jakarta - Pergantian Kabareskrim Komjen Suhardi Alius di tengah tarik ulur pelantikan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri mendapat kecaman. Imparsial, salah satu lembaga swadaya masyarakat, menilai pergantian itu syarat politisasi Presiden Jokowi terhadap Korps Bhayangkara.

"Pergantian Kabareskrim di tengah kontroversi pergantian Kapolri menunjukan terjadinya politisasi presiden terhadap institusi Polri," kata aktivis Imparsial Al Araf saat berbincang Jumat (16/1/2015).

Di tengah situasi yang memanas dalam pergantian Kapolri seharusnya presiden fokus dalam penyikapan pergantian Kapolri. "Dan bukan malah melakukan proses pergantian dijajaran Kedua Mabes Polri," kata Al Araf.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dia, lingkaran dalam presiden sepertinya banyak yang memberikan isu dan fitnah yang berakibat posisi Kabareskrim menjadi tumbal dari proses pergantian Kapolri.

"Secara track record Kabareskrim memiliki tracrecord yang baik sehingga presiden harusnya justru mempertahankan dan bukan malah menggantinya," kata Al Araf.

Dinamika politik presiden saat ini melahirkan posisi Polri menjadi politis dan rentan konflik internal. "Situasi ini akan berakibat pada terganggunya kinerja Polri. Semua persoalan yang terjadi di dalam Polri hari ini adalah akibat sikap gamang presiden dan sikap lingkaran di dalam presiden yang terlalu banyak menuntut kepada presiden," tutupnya.

(ahy/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads