"Pergantian Kabareskrim di tengah kontroversi pergantian Kapolri menunjukan terjadinya politisasi presiden terhadap institusi Polri," kata aktivis Imparsial Al Araf saat berbincang Jumat (16/1/2015).
Di tengah situasi yang memanas dalam pergantian Kapolri seharusnya presiden fokus dalam penyikapan pergantian Kapolri. "Dan bukan malah melakukan proses pergantian dijajaran Kedua Mabes Polri," kata Al Araf.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Secara track record Kabareskrim memiliki tracrecord yang baik sehingga presiden harusnya justru mempertahankan dan bukan malah menggantinya," kata Al Araf.
Dinamika politik presiden saat ini melahirkan posisi Polri menjadi politis dan rentan konflik internal. "Situasi ini akan berakibat pada terganggunya kinerja Polri. Semua persoalan yang terjadi di dalam Polri hari ini adalah akibat sikap gamang presiden dan sikap lingkaran di dalam presiden yang terlalu banyak menuntut kepada presiden," tutupnya.
(ahy/ndr)