Teroris yang Ditembak di Kediri Sudah Satu Bulan Dikuntit Densus 88

Teroris yang Ditembak di Kediri Sudah Satu Bulan Dikuntit Densus 88

- detikNews
Jumat, 16 Jan 2015 13:47 WIB
RS Bhayangkara Kediri dijaga ketat
Surabaya - Terduga teroris yang ditembak mati oleh Densus 88, dibantu Subdit Jatanras Direktorat Reskrimum Polda Jatim dikenal sadis. Roni alias Totok alias Jaka alias Fuad ini melarikan ke Kediri dan sudah dikuntit polisi sejak sebulan lalu.

"Kita tadi berhasil melakukan penangkapan. Karena melawan dilumpuhkan oleh petugas Densus dan dibantu teman-teman dari jatanras Polda Jatim," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf kepada wartawan usai salat Jumat di Masjid Nurul Huda komplek mapolda, Jalan A Yani, Surabaya, Jumat (16/1/2015).

Anas mengatakan, Totok merupakan jaringan teroris Santoso (DPO). Totok juga dikenal sadis, bahkan tak segan-segan menggorok polisi.

"Sudah lama dicari karena melakukan tindakan kepada 2 anggota kepolisian di Poso. Mungkin sadis dia, anggota polisi digorok dan ada kejadian lain banyak memang di Poso," tuturnya.

Mantan Wakabareskrim Mabes Polri ini menerangkan, hingga kini belum mendapat informasi tentang keberadaan keluarga Totok. Namun, terduga teroris ini ke Kediri sebagai tempat pelariannya.

"Saya masih belum begitu (mendapatkan informasi tentang keluarganya). Tapi yang jelas dia lari ke Kediri," tuturnya sambil menambahkan, selama pelariannya di Kediri, petugas sudah menguntitnya selama sekitar sebulan.

"Nggak lama (penangkapannya). Dia sempat menembak dan ditemukan barang bukti senjata api termasuk amunisi yang ada di bersangkutan," ujarnya.

Penggerebekan terduga teroris ini terjadi di Desa Krenceng, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri. Totok alias ROni ini diduga pelaku penembakan Kapolsek Bima NTB serta Kanit Reskrim Polsek Bima.

Jenazah terduga teroris saat ini berada di kamar jenazah RS Bhayangkara Kediri dan belum ada rencana dibawa ke RS Bhayangkara Polda Jatim, Surabaya. "Rencananya masih di RS Bhayangkara Kediri," tandasnya.


(roi/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.