Jokowi sendiri mengatakan dirinya akan menentukan nasib pencalonan Budi Gunawan sebagai Kapolri pasca adanya keputusan dari DPR.
"Nanti, nanti disampaikan. Kita harus menghormati proses yang ada di dewan, proses hukum dan politik. Tunggu opsi politik di dewan, setelah itu akan saya sampaikan," ujar Jokowi di Wisma Negara, Jakarta Pusat, Rabu (14/1/2014) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kan (prosesnya) sudah di DPRβ, mau apa lagi? Secara politik sudah berjalan sesuai Undang-undang. Ya sebentar lagi kita ada Kapolri baru," kata Sekjen (Plt) PDIP Hasto Kristiyanto di rumah Megawati, Jumat (16/1) dini hari pukul 01.00 WIB.
Seiring dengan itu, gelombang penolakan Budi Gunawan terus berdatangan mulai LSM hingga para Relawan Salam 2 Jari yang mendukung penuh Jokowi-JK saat Pilpres lalu. Mereka mengaku sangat kecewa dengan sikap Presiden Jokowi yang mengajukan Komjen Budi Gunawan sebagai calon Kapolri.
"Jika dia tetap melakukan pelantikan, ya kami akan datangi istana, duduki Istana. Kalau perlu tiap hari kami datang," kata salah seorang relawan, Fadjroel Rachman di KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (15/1/2015).
Namun hingga Kamis (15/1) malam, Jokowi tak kunjung umumkan ke publik nasib pencalonan Budi Gunawan. Diketahui, walaupun Jokowi tak jadi melantik Komjen Budi Gunawan, tak ada undang-undang yang dilanggar.
Lalu kapan Presiden Jokowi mengumumkan ke publik soal nasib pencalonan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri?
(jor/dnu)