"Jadi mereka tak hanya dipulangkan, tetapi juga akan dilatih dan dibukakan akses modal untuk membuka usaha," kata Kepala Badan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid kepada detikcom, Kamis (15/1/2015).
Nusron mengaku akan menggandeng para pelaku industri dan usaha. Mereka inilah yang bakal diajak kerjasama untuk membantu para TKI ilegal tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Nusron, pemerintah memang sudah komitmen tidak hanya sekadar memulangkan mereka. Tapi bagaimana caranya agar mereka tidak lagi pergi dan justru menjadi masalah di negara sahabat.
"Prinsipnya kita tidak mau memperlama derita, tetapi juga setelah itu jangan sampai timbulkan problem baru," ungkap Ketua Umum GP Anshor ini.
Pemerintah hingga kini terus mendata validasi jumlah tenaga kerja bermasalah yang ada di luar negeri sekaligus menyiapkan anggaran. Jumlah TKI bermasalah yang berada di Malaysia sebanyak 1.250.000 orang, Arab Saudi 588.075 orang dan negara lain 32.073 orang.
Dari jumlah tersebut, pemerintah telah memulangkan TKI bermasalah dari Arab Saudi sebanyak 20.379 orang, sedangkan dari Malaysia sebanyak 26.428 orang.
(mok/gah)