Interpol Datangi Polda Jatim Pantau Identifikasi Jenazah Korban AirAsia

Interpol Datangi Polda Jatim Pantau Identifikasi Jenazah Korban AirAsia

- detikNews
Rabu, 14 Jan 2015 14:21 WIB
(Foto: Rois Jajeli/detikcom)
Surabaya - Tim Interpol mendatangi markas kepolisian daerah Jawa Timur. Maksud kedatangan dua anggota Interpol ke Polda Jatim, untuk memantau proses identifikasi jenazah korban AirAsia QZ8501, serta mensupport tim disaster victim identification (DVI) Indonesia.

"Kami ke sini untuk mensupport mereka (DVI Indonesia)," kata koordinator DVI Internasional, Simon Djidrovski, kepada wartawan di depan posko Crisis Center di Mapolda Jatim, Jalan A Yani, Surabaya, Rabu (14/1/2015).

Di hari ke 18 ini, masih ada sisa 12 jenazah yang belum teridentifikasi dari 48 jenazah AirAsia yang diterima DVI di Rumah Sakit Bhayangkara, Polda Jatim, Jalan A Yani, Surabaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Interpol yang tiba di Polda Jatim, langsung ditemui Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf dan Kabid Dokkes Polda Jatim serta jajaran pejabat utama polda dan tim DVI Indonesia.

Kemudian rombongan Interpol yang didampingi Kabid Dokkes Kombes Pol Budiyono menuju ke ruang pengumpulan data antem mortem di ruang tunggu keluarga penumpang AirAsia QZ8501 di gedung Mahameru, kompleks Mapolda Jatim.

Setelah meninjau di gedung Mahameru, rombongan langsung menuju ke ruang identifikasi post mortem di RS Bhayangkara Polda Jatim.

"Kami ingin mengetahui, apakah DVI Indonesia (menangani identifikasi korban AirAsia) sudah menerapkan standar internasional atau belum," tuturnya.

Simon mengatakan, mengidentifikasi jenazah bukan pekerjaan yang mudah. Katanya, perlu kehati-hatian dan seakurat mungkin untuk mengidentifikasi jenazah.

Namun, dirinya yakin kinerja DVI Indonesia dan dibantu tim DVI dari negara lain dalam penanganan korban AirAsia ini sudah menerapkan standar internasional.

"DVI itu pekerjaan yang sulit. Saya yakin DVI sudah menerapkan standar internasional," tandasnya.

(roi/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads