"Hasil rapat tadi, akhirnya memutuskan rumah saudara Anang di-police line untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Apalagi makin siang, warga makin banyak berdatangan," kata Kapolsek Porong, Kompol Mujiono kepada wartawan di lokasi, Selasa (13/1/2015).
Sementara Kades Glagaharum Arum Kusmianto mengaku peristiwa Alquran jatuh dari langit itu tidak bisa percaya.
"Ini rekayasa, masak Alquran dari langit. Pokoknya saya tidak percaya, kenapa sudah 42 hari kok baru diberitahukan ke warga, saya tetap tidak percaya," tegasnya.
Sedangkan Anang Asriyanto sendri tetap ngotot penemuan Alquran raksasa itu mukjizat dari Alloh SWT. Hingga pukul 11.30 WIB, warga makin berjubel di rumah Anang. Terlihat 10 petugas kepolisian dari Polsek Porong berjaga di sekitar lokasi.
(fat/fat)