Ini Cerita Linmas Saat Bantu dan Mengawasi Alur Jenazah AirAsia QZ8501

Ini Cerita Linmas Saat Bantu dan Mengawasi Alur Jenazah AirAsia QZ8501

- detikNews
Senin, 12 Jan 2015 16:06 WIB
Foto: Olyvia Hulda
Surabaya - Pemkot Surabaya adalah instansi yang sangat sibuk saat AirAsia QZ8501 jatuh di Pulau Karimata. Hingga Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini juga turut 'ngantor' di Bandara Juanda dan Polda Jatim untuk mengurus kemudahan data para korban yang kebanyakan warga Surabaya.

Kesibukan itu juga terlihat dinas-dinas di bawah Pemkot Surabaya. Selain Satpol PP, Linmas (Perlindungan Masyarakat) Surabaya juga turut membantu dan bertugas mengawasi alur jenazah, baik dari Pangkalan Bun-RS Bhayangkara Polda Jatim maupun RS Bhayangkara-Persemayaman Adi Jasa.

Ketua Linmas Surabaya, Prajogi, mengaku pihaknya sudah 12 hari membantu korban AirAsia di beberapa lokasi dengan menerjunkan tim dengan jumlah shift 2 kali.

"Tim kami turut membantu dengan 2 kali shift. Shift pertama mulai jam 06.00 WIB-22.00 WIB. Shift ke-2 mulai pukul 22.00-06.00 WIB. Yang jaga cowok semua, tidak ada cewek," kata Prajogi kepada detikcom di persemayaman Adi Jasa, Senin (12/1/2015).

Selama ini, jelas dia, pihaknya baru pertama kali mendapat tugas membantu dan mengawasi alur keluar masuk jenazah. Jenazah tenggelam dalam kecelakaan ini memunculkan bau yang kurang sedap.

"Walaupun bau gitu, kita tetap ngelakuinnya buat masyarakat," tambah Prajogi.

Menurutnya, sejak membantu dan mengawasi jenazah AirAsia, ada teori yang dipelajari saat bencana terjadi.

"Jenazah hari ke-1-hari ke-5 baunya luar biasa. Tapi hal itu wajar karena dalam 1-5 hari, gas yang ada di tubuh manusia keluar. Setelah 5 hari ke atas, udah nggak sebau hari 1. Itu teori yang kita pelajari saat bencana terjadi," jelasnya.

Saat ditanya adakah risiko kesehatan dengan membantu jenazah yang sudah membusuk, Prajogi tidak mau ambil pusing.

"Yang penting kita nolong. Yang penting kita melakukan penghormatan terakhir pada manusia. Kita nggak berpikiran macama-macam. Kita bekerja sukarela, yang penting jenazah dapat sampai di tangan keluarga korban dengan baik dan diperlakukan dengan terhormat," tandasnya.

(fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.