Hari ke-16, Keluarga Korban Minta Pemerintah dan Basarnas Tak Menyerah

Tragedi AirAsia

Hari ke-16, Keluarga Korban Minta Pemerintah dan Basarnas Tak Menyerah

- detikNews
Senin, 12 Jan 2015 11:51 WIB
Ilustrasi/ Dok detikcom
Jakarta - Memasuki hari ke 16 tragedi kecelakaan pesawat AirAsia QZ 8501, para keluarga korban mulai merasa harap-harap cemas terhadap hasil pencarian anggota keluarganya yang hingga kini belum ditemukan. Meski begitu mereka mengaku tidak akan menyerah dan tetap berharap Pemerintah melalui tim Basarnas bisa sesegera mungkin menemukan anggota keluarganya.

"Terus terang kami sekarang merasa harap-harap cemas terhadap hasil pencarian. Kami keluarga korban tetap tidak menyerah, semoga dilanjutkan terus pencarian ini," ungkap salah satu keluarga korban AirAsia, Imam Sampurno, pada detikcom (12/1/2015).

Imam Sampurno hingga kini masih belum mengetahui keberadaan anggota keluarganya yang ikut penerbangan AirAsia rute Surabaya-Singapura 28 Desember 2014 lalu. Dalam tragedi ini ia kehilangan anak dan menantunya Dona Indah Nurwatie dan Gusti Made Bobi Sidharta sekaligus dua cucunya Gusti Ayu Putriyan Permata, Gusti Ayu Made Keish Putri. Meski tetap optimis ia tetap meyakinkan hatinya untuk pasrah terhadap kehendak Tuhan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di balik kecemasan pihak keluarga, kata Imam, jika sewaktu waktu pihak pemerintah memutuskan untuk menghentikan pencarian ketika masih banyak korban belum ditemukan, maka pihak keluarga akan meminta pada AirAsia untuk diterbangkan mendekat ke lokasi jatuhnya pesawat AirAsia tersebut.

"Jika sewaktu-waktu pihak pemerintah menyatakan pencarian diberhentikan tapi banyak korban yang belum ditemukan, maka kami semua pihak keluarga korban meminta untuk diterbangkan mendekat ke lokasi jatuhnya pesawat AirAsia itu. Tapi tidak sekarang," pungkasnya.

Hingga kini sudah 48 jenazah yang telah diterima tim DVI Polda Jatim. Sebanyak 32 jenazah sudah berhasil teridentifikasi. Sementara sisanya masih dalam proses pencocokan data ante mortem dan post mortem.

(gik/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads