"Terus terang kami sekarang merasa harap-harap cemas terhadap hasil pencarian. Kami keluarga korban tetap tidak menyerah, semoga dilanjutkan terus pencarian ini," ungkap salah satu keluarga korban AirAsia, Imam Sampurno, pada detikcom (12/1/2015).
Imam Sampurno hingga kini masih belum mengetahui keberadaan anggota keluarganya yang ikut penerbangan AirAsia rute Surabaya-Singapura 28 Desember 2014 lalu. Dalam tragedi ini ia kehilangan anak dan menantunya Dona Indah Nurwatie dan Gusti Made Bobi Sidharta sekaligus dua cucunya Gusti Ayu Putriyan Permata, Gusti Ayu Made Keish Putri. Meski tetap optimis ia tetap meyakinkan hatinya untuk pasrah terhadap kehendak Tuhan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika sewaktu-waktu pihak pemerintah menyatakan pencarian diberhentikan tapi banyak korban yang belum ditemukan, maka kami semua pihak keluarga korban meminta untuk diterbangkan mendekat ke lokasi jatuhnya pesawat AirAsia itu. Tapi tidak sekarang," pungkasnya.
Hingga kini sudah 48 jenazah yang telah diterima tim DVI Polda Jatim. Sebanyak 32 jenazah sudah berhasil teridentifikasi. Sementara sisanya masih dalam proses pencocokan data ante mortem dan post mortem.
(gik/try)