Isbat yang di gelar di lantai 2 Gedung Islamic Centre (GIC) kota Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, ini justru banyak diikuti pasangan usia lanjut yakni usia 60 tahun.
Sebelumnya, peserta merias diri untuk berpartisipasi mengikuti kirab yang diiringi music gamelan dan musik Madura. Meski usia peserta sudah mencapai 50 tahun ke atas, namum mereka yang mengenakan baju adat tetap semangat mengkuti kirab dengan berjalan kaki menempuh jarak sekitar 500 meter.
Raut muka peserta isbat nikah massal ini terlihat sumringah. Walaupun sudah memiliki cucu bahkan cicit, tetapi mereka sangat merasa bangga, karena pernikahannya akan tercatat di Kantor Urusan Agama (KUA) setempat.
Di samping itu, banyak peserta yang sudah puluhan tahun tidak memiliki akta nikah yang sah dari kementrian agama di Kabupaten Probolinggo. Mereka harus mengikuti sidang isbat nikah tersebut untuk mendapatkan surat nikah yang sah.
Jumat (60) bersama pasangannya Sariya (55) warga Desa Brani, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten setempat mengatakan, selama 30 tahun dirinya tidak memiliki surat nikah yang sah. Kala itu dirinya terkendala dengan pembiayaan.
"Hari ini kami sangat bangga, meski kami sudah tua, tapi sudah memiliki surat nikah," kata Jumat saat ditemui usai resepsi isbat nikah, Minggu (11/1/2014).
Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari mengatakan, kegiatan isbat nikah ini adalah yang ke sekian kalinya. Sidang isbat nikah massal ini bertujuan untuk membantu pasangan yang sudah menikah secara agama tetapi masih belum memiliki akte nikah.
Pasangan yang menikah ini sebenarnya sudah menikah namun secara agama, sehingga setelah mengikuti kegiatan ini mereka bukan saja sah berdasarkan agama tetapi juga negara.
"Pernikahan yang sah adalah pernikahan yang dilakukan menurut hukum masing-masing agama dan kepercayaannya, dan harus tercatat menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. Antusias masyarakat sangat tinggi. Namun untuk sementara ini pesertanya kami batasi. Tetapi ke depan kami akan berupaya lebih maksimal dengan peserta lebih banyak lagi," ujar Bupati Tantri.
(iwd/iwd)