Bupati Anas Ajak Pemangku Perkebunan Berantas Buta Huruf

Bupati Anas Ajak Pemangku Perkebunan Berantas Buta Huruf

- detikNews
Kamis, 08 Jan 2015 18:07 WIB
Foto: Putri Akmal
Banyuwangi - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, menggelar pertemuan terbatas dengan para pemangku perkebunan dan hutan di wilayah Kabupaten Banyuwangi. Dalam pertemuan yang digelar di kantor bupati, Anas mengajak stakeholder itu untuk mensinergikan berbagai program dalam membangun Banyuwangi. Salah satunya program pengentasan kemiskinan dan buta huruf.

Dalam pertemuan yang dihadiri jajaran PTPN XII, Administratur Perhutani dan Gabungan Pengusaha Perkebunan, Anas mengatakan jika wilayah perkebunan dan hutan di Banyuwangi memiliki area yang cukup luas, sekitar 40 persen dari total luas wilayah Banyuwangi. Di lokasi perkebunan dan hutan yang pelosok itu diidentifikasi sebagai wilayah yang perlu dibangun.

Anas mengajak pihak perkebunan mengalokasikan dana corporate social responsibilty (CSR) perusahaan untuk mengurangi jumlah penduduk miskin yang ada di sekitar wilayahnya.

"Hasil identifikasi tim penanggulangan kemiskinan kabupaten, sebagian penduduk miskin yang tersisa di Banyuwangi ada di sekitar wilayah perkebunan dan hutan," kata Bupati Anas, Kamis (8/1/2014).

CSR itu menurut Anas bisa dialokasikan untuk melakukan bedah rumah tidak layak huni menjadi rumah layak huni bagi rumah warga yang ada di sekitar perkebunan dan hutan. Selain bedah rumah, Anas juga meminta pemangku hutan dan perkebunan ikut menyukseskan program pengentasan buta huruf bagi warga sekitar. Targetnya adalah orang tua di atas usia 40 tahun yang belum bisa membaca.

Meski dalam kurun waktu empat tahun terakhir, berhasil menurunkan angka kemiskinan dari 20 persen menjadi 9 persen. Dan nilai buta aksara di Banyuwangi tahun 2014 tersisa 11.737 jiwa, tetap langkah private partnership diperlukan untuk mempercepat pemberantasan buta huruf.

"Program ini cukup mudah dan tidak membutuhkan biaya besar. Ibu-ibu yang tidak bisa baca dikumpulkan di tempat yang mudah diakses dan staf pengajarnya bisa dari istri para pekerja perkebunan. Biar semangat ibu-ibu yang diundang dikasih hadiah misalnya deterjen atau sabun mandi, pasti antusias untuk datang," cetus bupati.

Menanggapi permintaan pemkab, Manajer Wilayah I PTPN XII, Sutrisno menyatakan akan segera menindaklanjuti hal tersebut. Konsolidasi infrastruktur, juga akan terus dilanjutkan.

"Sesegera mungkin. Mulai dari bedah rumah hingga pengentasan buta huruf. Data penduduk miskin hari ini langsung akan kami minta ke Pemkab," kata Sutrisno.

"Sinergi infrastruktur sudah kami lakukan di Sarongan. Pemkab siapkan aspal, kami material serta tenaga pekerjanya. Bentuk kerjasama ini akan kita lanjutkan," tandasnya.

(fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.