Diingatkan Hakim Soal Sumpah Palsu, Liza Sako: Saya Juga Sumpah

Jakarta - Bantahan Liza Sako, orang dekat Wali Kota nonaktif Palembang Romi Herton yang selama ini disebut-sebut sebagai istri muda, soal kedatangannya ke BPD Kalbar Cabang Jakarta, menjadi cecaran Jaksa KPK juga Majelis Hakim. Liza menegaskan keterangan yang diberikan di persidangan sudah sesuai fakta.

"Saya no comment mas. Saya berbicara di persidangan. Sumpah juga saya," kata Liza Sako saat ditanya wartawan saat sidang terdakwa Romi Herton dan istrinya Masyito diskors di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (8/1/2014).

Dalam persidangan, Liza Sako berulang kali ditanya soal kedatangannya di BPD Kalbar, Jl Arteri Mangga Dua, Jakpus pada 13 Mei 2013. "Saya tidak pernah," kata Liza menjawab pertanyaan Jaksa Pulung Rinandoro.

Pertanyaan yang sama diulang kembali oleh jaksa. "Yakinkah? Ibu sudah disumpah. Ini dari keterangan 4-5 saksi mengatakan Ibu yang datang kesitu," lanjut Pulung.

Tapi Liza Sako berkukuh dengan keterangannya. "Saya yakin dan saya tidak pernah datang ke BPD Kalbar," jawab Liza yang juga Direktur Romi Herton Foundation.

Sebelum menggali keterangan Liza Sako, Jaksa KPK lebih dulu mencecar satpam BPD Kalbar Cabang Jakarta, Nur Affandi. Dia mengaku pernah melihat Masyito datang ke BPD Kalbar pada 13 Mei 2013.

Menurutnya operasional bank saat itu sudah tutup, sebab Masyito datang bersama 2 perempuan lainnya usai salat magrib. Menurut Affandi, sebelum Masyito datang, Muhtar Ependy sudah lebih dulu datang ke BPD Kalbar.

Dia memastikan salah satu perempuan yang menemani Masyito adalah Liza Sako. Jaksa KPK bahkan sempat menunjukkan foto Liza Sako kepada Affandi. "Iya," tegas Affandi.

Di BPD Kalbar, Liza Sako sambung Affandi hanya duduk di bangku dekat meja teller. Sedangkan Masyito tetap berada di lantai 2 saat penghitungan duit dilakukan. "Liza tahu saat itu dilakukan penghitungan uang?" tanya jaksa Pulung langsung diiyakan Affandi.

Para pegawai BPD Kalbar cabang Jakarta lainnya juga menegaskan kedatangan Liza ke kantor mereka.

"Iya, ibu ini (Liza Sako) datang," ujar pegawai BPD Kalbar cabang Jakarta, Risna Hasrilianti.

Pimpinan BPD Kalbar cabang Jakarta, Iwan Sutaryadi juga membenarkan hal tersebut. "Tidak sempat berbincang-bincang, tapi sempat salaman," ujarnya.

Hakim Anggota Supriyono juga mengingatkan Liza Sako agar jujur memberi keterangan dalam persidangan.

"Kalau jadi sumpah palsu maka akan jadi terdakwa. Kita bisa menilai nanti," kata Supriyono.

Soal ancaman sumpah palsu yang punya ancaman pidana, Liza Sako menanggapi dingin. "Ngga-lah," katanya ditanya soal kekhawatiran akan dijerat pidana karena sumpah palsu.


(fdn/aan)