Puluhan Warga Tulungagung Terserang Chikungunya

Puluhan Warga Tulungagung Terserang Chikungunya

- detikNews
Kamis, 08 Jan 2015 11:42 WIB
Sajid, salah seorang warga penderita chikungunya/Irvan
Tulungagung - Puluhan warga di Dusun Etan Kalen, Desa Wates, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung, terserang penyakit Chikungunya. Meski penyakit sudah menyebar sebulan lalu, namun belum ada penanganan dari Dinas Kesehatan.

"Warga disini sakitnya itu giliran dan kebanyakan serumah semuanya kena. Saya baru bisa jalan pagi ini," kata salah satu warga, Siti Maysaroh 46 tahun, ketika ditemui rumahnya, Kamis (8/1/2015).

Menurut Saroh, hampir seluruh Dusun Etan Kalen hampir terjangkit semua. Penyakit itu mulai menyerang warga pada awal Desember 2014 lalu.

Saat ini, warga yang terserang sudah banyak yang sembuh. Tapi, warga yang terserangnya pada Januari ini juga mulai berjatuhan. "Rasanya ngilu, badan panas dan timbul bercak merah dan dua malam saya tidak bisa tidur," kata Sajid (65), salah seorang warga lainya.

Penderita lain Slamet (59) yang baru semalam terjangkiti juga mengaku tersiksa atas penyakit yang dideritanya. "Saya sekarang tidak bisa jalan, ini mau saya bawa ke mantri namun nunggu yang mengantar," tuturnya sambil terkulai lemas di tempat tidur.

Awalnya penderita merasa meriang dan tak enak makan. Hingga akhirnya seluruh tubuhnya membengkak, kulit timbul bercak merah dan seluruh persendian terasa ngilu. Badan panas hingga 40 derajat celcius dari kaki hingga muka.

Hingga saat ini menurut keterangan warga, sudah lebih dari 50 orang yang terkena wabah dan sebagian sembuh, sebagian yang lain masih terkulai.

Sementara, Kabid Pengendalian, Pencegahan Penyakit, dan Penyehatan Lingkungan Dinkes Tulungagung, Triswati mengaku belum mendapatkan laporan pasti dari kepala Puskesmas Sumbergempol.

"Kita akan test di laboratorium. Hari ini petugas Puskesmas kita panggil dan kita suruh ambil RDT (Rapid Test Diagnostic)," kata Triswati.

Triswati membantah pihaknya lambat menangani masalah chikungunya yang terjadi di beberapa daerah di Tulungagung. "Tolong untuk bijaksana menyikapi ini. Sebelum test benar-benat positif karena kaitannya dengan keresahan masyarakat. Kita ada SOP nya," pungkasnya.


(bdh/bdh)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.