Keluarga Korban AirAsia Tolak Tawaran Tabur Bunga Panglima TNI, Ingin Evakuasi Tuntas

Jakarta - Panglima TNI Jenderal Moeldoko sempat menawari keluarga penumpang AirAsia QZ8501 untuk tabur bunga di lokasi penemuan jenazah. Namun, keluarga korban sementara menolaknya, karena berharap proses pencarian korban dilakukan sampai selesai.

"Nyekar (tabur bunga) belum waktunya," kata Imam Samudera, bapak, mertua sekaligus kakek dari korban Dona Indah, Boby Sidarta, Permatasari dan Kaisar Putri (asal Malang), Selasa (6/1/2015).

Ia mengucapkan terima kasih atas tawaran dari Panglima TNI. Namun, hampir seluruh keluarga masih belum mau menerima tawarannya dalam waktu dekat ini.

"Kami akan tata lagi. Kalau toh operasi pencarian sudah selesai, baru kami minta ke sana. Mungkin siapa keluarga yang mau," terangnya.

Ia menceritakan, waktu pertemuan dengan Wapres Jusuf Kalla, Imam menyampaikan pertanyaan.

"Saya yang tanya langsung ke Bapak Wapres Jusuf Kalla. Apakah operasi pencarian selama 7 hari terus dihentikan. Pak Wapres menjawab, operasi akan dilakukan sampai selesai," ujarnya.

"Jadi kami berharap, operasi ini diselesaikan sampai final dulu. Baru kami bahas tabur bunga," tandasnya.

(feb/ndr)