Komandan KRI Banda Aceh, Letnan Kolonel Laut Arief Budiman, mengatakan kondisi perairan saat tim penyelam turun dari KRI Banda Aceh cukup buruk sehingga membahayakan.
"Perkembangan terakhir menurunkan tim penyelam. Kendala cuaca gelombang tinggi 3-4 meter kecepatan angin 20-24 knot, arus bawah laut 3-5 knot," kata Arief di KRI Banda Aceh, Senin (5/1/2014). Tim penyelam saat itu diterjunkan pada Minggu 4 Januari 2014.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Titik diduga adalah bangkai pesawat yang disampaikan Kabasarnas kemarin terakhir sudah ditandai para penyelam, menunggu memungkinkan dilaksanakan penyelaman untuk memastikan apakah benar bangkai pesawat atau bukan. Belum dapat info baru hasilnya," tandas Arief.
Jumlah tim penyelam, lanjut Arief, ada sebanyak 53 sampai 57 personel. Namun ada 17 tim penyelam yang saat ini berpindah ke kapal MGS Geo Survey.
"17 orang kita tinggal di Geo Survey. Ada beberapa peralatan di sini (KRI Banda Aceh) maka kita harus cepat," pungkas Arief.
Saat ini KRI Banda Aceh masih mengisi logistik dan bahan bakar di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Direncanakan paling lambat sekitar pukul 21.00 WIB, kapal bernomor 593 itu akan kembali bertolak ke lokasi evakuasi.
(alg/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini