Kecelakaan Maut di Banyuwangi Diduga akibat Sopir Travel Ngantuk

Kecelakaan Maut di Banyuwangi Diduga akibat Sopir Travel Ngantuk

- detikNews
Minggu, 04 Jan 2015 13:53 WIB
Banyuwangi - Polisi terus melakukan penyelidikan penyebab kecelakaan mobil travel L300 DK 1624 DS dengan Bus Setiawan AG 7192 UA di tikungan Desa Bengkak, Kecamatan Wongsorejo. Dugaan sementara, kecelakaan terjadi lantaran kelalaian sopir travel yang diduga ngantuk.

Mobil travel yang disopiri oleh Kusnadi warga Desa Pesanggaran, Kecamatan Jangkar, Situbondo ini, sebelum menabrak bus terlihat oleng. Dan saat menyalip kendaraan yang tidak diketahui identitasnya, mobil travel ini berjalan tak terkendali.

"Dugaan sementara sopir ngantuk. Saat menyalip tidak melihat kondisi jalan. Dan berpapasan langsung dengan bus. Mobil sudah tidak terkendali," ujar Kanit Laka Polres Banyuwangi Iptu Sumono kepada detikcom, Minggu (4/1/2015).

Menurutnya, saat ini pihak‎ masih menunggu pemeriksaan dari sopir bis yang saat ini masih di rawat di RSUD Blambangan.

"Untuk sementara kita amankan sopir bus. Sementara kondektur dan awak bus masih menjaga bus yang rusak," ujarnya.

Sementara itu, Mariono sopir bus Setiawan mengaku tidak menyangka mengalami kejadian ini. Menurutnya, setelah tikungan Desa Bengkak, Wongsorejo, dirinya mengendarai bus dengan kencang. Lalu tanpa disadari sudah ada mobil travel L300 di depannya.

"Sebelumnya sudah saya lihat mobil travel ini ugal-ugalan di jalan. Baru setelah nyalip mobil, tiba-tiba sudah ada di depan saya," ujarnya saat ditemui detikcom di IRD RSUD Blambangan.

Menurutnya, sebelum terjadi kecelakaan, Mariono mengaku sudah mencoba menghidar dengan membanting setir ke kanan. Namun mobil travel L300 justru mengikuti. Dan akhirnya tabrakanpun tak bisa dihindari.

"Saya mencoba banting setir ke kanan tapi travelnya malah ikut ke kanan, ya sudah tabrakan," pungkasnya.

Hingga kini sopir bus dan beberapa korban di mobil L300 masih dirawat di RSUD Blambangan Banyuwangi. Sopir bus mengalami luka lantaran terbentur stang setir.



(bdh/bdh)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.