Menko Polhukam Tedjo Edhy berpendapat pergantian Kapolri tidak dipercepat. "Ya enggak (dipercepat) dong. Tapi bisa saja kalau beliau (Jokowi) menginginkan percepatan ya bisa. Kalau pensiun juga bisa, fleksibel," kata Tedjo usai menghadiri open house yang digelar Menkum HAM Yasona Laoly di rumah dinasnya di Jl Denpasar C-2 no 3, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (3/12/2014).
Tedjo menambahkan, orang yang akan ditunjuk sebagai Kapolri haruslah orang yang bersih. Salah satunya tidak memiliki rekening gendut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya tentunya kan harus yang bersih ya. Yang lalu juga melalui KPK dan sebagainya. Percayakan kepada Presiden, percayakan pilihan yang terbaik untuk kita semua," lanjutnya.
(rna/aan)