Warga yang mengetahui hal itu segera mengevakuasi korban dari puing-puing rumahnya. Meski lolos dari maut, Sukarti mengalami sejumlah luka memar di punggung dan kepalanya. Korban langsung dilarikan ke Puskesmas setempat.
"Kejadiannya tadi malam waktu hujan deras. Kami bersama perangkat desa dan warga sekitar langsung membantu korban," kata Ketua BPD Kesambirampak Kecamatan Kapongan, Zainullah, Sabtu (3/1/2015).
Keterangan yang dihimpun detikcom menyebutkan, ambrolnya rumah Janda Sukarti terjadi saat hujan mengguyur deras, sekitar pukul 21.00 tadi malam. Saat itu, korban yang tinggal sebatang kara diduga sudah tidur lelap dalam rumahnya. Diduga tidak kuat dengan terpaan angin, rumah Sukarti yang berbahan anyaman bambu itu tiba-tiba ambruk.
Mengetahui itu, sejumlah tetangga langsung berdatangan. Mereka segera menyingkirkan puing-puing reruntuhan rumah untuk menyelamatkan korban yang terjebak di dalam. Sukarti ditemukan tertimpa kayu atap hingga mengalami sejumlah luka memar di pinggung dan kepalanya.
"Korban janda tua, hidup sebatangkara tanpa anak dan ditinggal mati suaminya sejak belasan tahun lalu," timpal Muhlis, Kaur Pembangunan Desa Kesambirampak.
Kepala BPBD Situbondo, Zainul Arifin mengaku sudah mengetahui kejadian tersebut. Rumah korban rusak total akibat terjangan angin kencang dan hujan deras.
"Kami akan segera mengirim bantuan logistik untuk meringankan beban korban," papar Zainul Arifin.
(bdh/bdh)