Anggota keluarga korban hadir di lokasi rekonstruksi ruko Jalan Soekarno-Hatta, Kota Pasuruan tersebut. Terlihat, ayah, ibu, nenek, kakek beserta paman dan tante korban ada di lokasi.
Ibu korban, Natalia Evifani, tampak sangat sedih selama proses rekonstruksi. Ia tampak memeluk saudaranya dan menitikkan air mata ketika tersangka AEL, tiba di lokasi pukul 09.45 WIB. Begitu tiba, polisi langsung memulai rekonstruksi.
"Kami sedih, keluarga sedih. Nggak nyangka dia diperlakukan demikian. Dia anaknya kutu buku. Nggak punya punya. Kami sedih apalagi ini dilakukan di malam natal," kata Andreas Wahyu, paman korban.
Sampai pukul 10.20 WEB, rekonstruksi masih berlangsung di dalam ruko. Wartawan tidak dizinkan meliput. Sementara warga tetap berkumpul di lokasi menunggu tersangka muncul dari dalam ruko.
(bdh/bdh)