"Sudah kita tes urine," kata Kasat Lantas Polres Banyuwangi, AKP Amar Hadi, Jumat (2/1/2015).
Meski banyak saksi mata di lokasi yang menyebutkan jika oknum jaksa yang mengendarai Toyota Avanza P 1028 VM diduga mabuk, perwira ini enggan membeberkan hasil dari tes urine tersebut. Tak hanya itu, AKP Amar Hadi juga tak mau menyebutkan siapa yang bersalah dalam insiden ini.
Kasatlantas Banyuwangi hanya menegaskan jika insiden laka lantas ini tetap diproses secara hukum. Dengan tegas dia mengungkapkan pihaknya hanya berwenang memproses penyidikan. Dan hasilnya akan dijawab di persidangan.
"Kasusnya lanjut," tegasnya singkat.
Diduga mabuk minuman keras (miras) usai merayakan pergantian tahun, oknum Jaksa menabrak mobil dinas Badan Pelayanan Jaminan Kesehatan (BPJS) di Jaksa Agung Suprapto, Banyuwangi, Kamis (1/1) dini hari. Tak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun, mobil Toyota Avanza bernopol P 1028 VM yang dikendarai Jaksa ringsek, termasuk mobil milik BPJS yang ditabraknya.
Salah satu saksi mata, Helmi menuturkan kejadian bermula saat mobil BPJS yang dikemudikan Bagus, warga Surabaya, melaju dari arah barat menuju simpang lima. Saat bersamaan, dari arah berlawanan muncul mobil Avanza yang dikemudikan oknum jaksa. Entah bagaimana, mobil putih ini melaju dengan memakan jalur lawan dan menghantam keras mobil BPJS.
"Pengemudi Avanza putih terlihat sempoyongan saat keluar mobil, ditanyai juga seperti orang linglung," kata warga di dekat lokasi.
Selain mobil dinas BPJS dan mobil oknum Jaksa, kecelakaan mengakibatkan satu sepeda motor yang melaju di belakang mobil BPJS rusak ringan. Motor tersebut membentur bagian belakang mobil BPJS setelah terjadi tabrakan.
Sementara Kepala Kejaksaan Negeri Banyuwangi Made Parma hingga kini belum bisa dikonfirmasi terkait insiden ini. Saat dihubungi via telepon tidak diangkat.
(fat/fat)