Ini Rangkaian Harlah ke 42 PPP Kubu Romi

Ini Rangkaian Harlah ke 42 PPP Kubu Romi

- detikNews
Jumat, 02 Jan 2015 16:09 WIB
Konferensi Pers PPP kubu Romi (foto-Edward/detikcom)
Jakarta - Pasca muktamar ke VIII PPP di Surabaya, Kubu Romi mulau menyiapkan agenda partai salah satunya mukernas I dan peringatan Harlah PPP ke 42. Rangkaian acara sendiri dimulai dari bulan Januari hingga Februari 2015 nanti.

"Tasyakuran dan Ta'aruf pengurus DPP PPP masa bhakti 2014-20219 pada Senin depan akan memperingati harlah ke 42 di Gedung Joeang Jakarta Pusat," ujar Amir Uskara ketua DPP PPP Bapilu dalam konferensi pers di Rumah Makan Ayam Betutu Jalan Raya Tebet Barat Dalam Raya, Jakarta Selatan, Jumat (2/1/2015)

Acara ini sendiri akan menghadirkan seluruh pengurus harian DPP PPP, serta Pimpinan Majelis. Acara Tasyakuran dan Ta'aruf pengurus ini dikemas dengan cara sederhana. "Hal ini untuk mengenang sejarah lahirnya PPP serta perjuangan tokoh-tokoh PPP terdahulu," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Amir mengatakan setelah peringatan Harlah ke 42, pihaknya juga menadakan perlombaan karya tulis ilmiah kategori mahasiswa dan umum.

"Tema konsolidasi dan regenerasi untuk modernisasi partai serta kategori pelajar dengan tema mewujudkan Indonesia bersih dari korupsi. Selain itu ada lomba fotografi khusus kader PPP dengan Tema Indahnya kebersamaan Pengurus dan simpatisan dan kantor PPP rumah besarku," tuturnya.

Acara pun dilanjutkan dengan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di Pondok Pesantren di Jakarta. Ini merupakan Komitmen partai sebagai parpol Islam untuk selalu dekat dengan umat Islam dan kalangan pesantren.

"Selama ini mereka merupakan tulang punggung PPP. Kemudian pada tanggal 23 Januari 2015 kita akan bhakti sosial bersama PMI di Aula Masjid Sunda Kelapa. Sejauh ini pak JK sendiri sudah konfrim datang," tuturnya.

Sementara Isa Muksin ketua DPP Bidang Organisasi mengatakan makna tersembunyi peringatan Harlah ke 42 yang kemudian diakhiri di Serang, Banten. "Di balik ini semua ada tema besar yang ingin diangkat DPP PPP yakni konsolidasi, regenerasi dan organisasi partai. Hal ini tidak hanya menyangkut kepentingan internal tetapi juga eksternal. Eksternal konsolidasi demokrasi yang sekarang ini dimakanai secara umum oleh karena itu pertikaian di DPR antara KMP dan KIH harus dihentikan pada masa sidang pertama besok," kata Isa.

Ia menjelaskan antara parlemen dan eksekutif harus bisa saling dukung. Seharusnya sistem pemerintahan presidential harus dapat dikawal dengan baik
"Agar tidak terguncang dengan pembusukan demokrasi," tutupnya.

(edo/erd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads