Sama seperti tujuan dasar dari Jatim PEKA, meminimalkan atau menihilkan angka kecelakaan lalu lintas juga menjadi tujuan utama. Kecelakaan lalu lintas dinilai merupakan kejadian yang berdampak sistemik.
"Kecelakaan itu dampaknya sistemik. Jika ada yang mengalami kecelakaan, pasti berdampak ke keluarganya. Keluarga pasti mengalami perubahan," ujar Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Aries Syahbudin kepada wartawan dalam sambutannya, Rabu (31/12/2014).
Aries menerangkan, Setiap setengah tahunnya, terdata ada 85 ribu kejadian kecelakaan di Indonesia. Dari angka itu, 26.623 orang menjadi korban dengan angka rata-rata 2.420 korban meninggal. Yang berarti ada 81 korban meninggal dunia per hari atau 3 korban meninggal dunia per jam nya.
"Angka kecelakaan didominasi oleh motor dengan jumlah 10.900 unit dan didominasi oleh usia muda yang masih produktif," lanjut Aries.
Dengan angka yang begitu besar, Aris mengatakan jika kecelakaan lalu lintas adalah kejadian yang luar biasa. Perlu upaya lebih untuk menekan angkanya. Bila ditekan hingga 50 % saja, hal itu sudah bagus.
"Program ini mengajak seluruh warga menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas baik sebagai pengemudi atau pejalan kaki," kata Aries.
Aries menyebut ada lima pilar untuk pelopor keselamatan berlalu lintas yakni manajemen keselamatan, jalan yang berkeselamatan, yang berkeselamatan, pengguna jalan berkeselamatan, dan respon pra dan pasca kecelakaan.
Polres Pelabuhan Tanjung Perak sendiri sudah mampu menurunkan angka kecelakaan. Tahun 2014, ada 120 kejadian dengan korban meninggal 63 orang. Angka ini menurun dibanding tahun 2013 yang mencatat ada 170 kejadian dengan korban meninggal 76 orang.
(iwd/iwd)