"Belum ada (bantuan ahli forensik dari asing)," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf kepada wartawan saat akan menemui keluarga korban yang menunggu di gedung Mahameru Kompleks Mapolda Jatim, Jalan A Yani, Surabaya, Rabu (31/12/2014).
Anas mengatakan, Tim DVI Polda Jatim bekerjasama dengan pihak terkait seperti Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, RSU dr Soetomo, sudah siap mengidentifikasi korban AirAsia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengumpulan ante mortem dari seluruh keluarga korban (penumpang maupun kru AirAsia) masih terkumpul 65 persen. Rencananya, posko ante mortem yang ada di Terminal 2 Bandara Juanda, akan dipindahkan ke Polda Jatim.
"Belum tahu (kapan dipindah). Kita masih koordinasi. Setelah ini saya ke Juanda," tandasnya.
(roi/rmd)