KRI Bung Tomo, Kapal Baru yang Jadi Andalan Evakuasi AirAsia

AirAsia Ditemukan

KRI Bung Tomo, Kapal Baru yang Jadi Andalan Evakuasi AirAsia

- detikNews
Selasa, 30 Des 2014 16:24 WIB
Jakarta - KRI Bung Tomo berperan besar dalam proses evakuasi AirAsia QZ8501. Kapal baru Indonesia ini bertugas mengangkut serpihan-serpihan pesawat dan jasad-jasad korban.

Selasa (30/12/2014) hari ini, KRI Bung Tomo menemukan emergency exit door dan mengevakuasi 3 jenazah. Sekitar pukul 15.00 WIB, kapal buatan Inggris ini berkejaran dengan ombak mencoba mengevakuasi 3 jenazah lainnya. Bagaimana profil kapal canggih ini?

KRI Bung Tomo-357 memiliki jumlah ABK 85 prajurit, dengan rincian perwira 17 orang, bintara 40 orang dan tamtama 28 orang. Kapal perang ini merupakan kapal patroli lepas pantai jenis korvet. KRI Bung Tomo-357 saat ini dikomandani Kolonel Laut (P) Yayan Sofiyan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapal perang ini memiliki panjang 95 meter, lebar 12,7 meter, dan berat 2.300 ton. Dengan kemampuan mesin 4 x MAN 20 RK270 Diesel, kapal ini memiliki kecepatan 30 knot. Kapal terbaru yang nantinya masuk jajaran Satuan Kapal Eskorta Koarmatim ini dilengkapi dengan Radar dan Avionik Sonar: FMS 21/3 Hull Mounted Sonar buatan Thales, Prancis.

KRI Bung Tomo juga dilengkapi oleh platform system yang baik, di antaranya Radar Navigasi dan Radar Surveillance untuk mendukung pengamatan udara, serta Radar Tracker Senjata untuk mengendalikan arah dan elevasi secara akurat terhadap sasaran.

Secara rinci kapal perang tipe F2000 Corvette ini memiliki 1 meriam Oto Melara 76 mm, 2 meriam MSI Defence DS 30B REMSIG 30 mm, dan peluncur tripel torpedo BAE System 324 mm untuk perang atas dan bawah air. Selain itu, dilengkapi pula dengan 16 tabung peluncur peluru kendali permukaan ke udara VLS MBDA MICA (BAE System), 2 set 4 tabung peluncur peluru kendali MBDA (Aerospatiale) MM-40 Block II Exocet.
Β 
Kelengkapan sistem sensor senjata juga dilengkapi dengan EOTs (Electro Optical Tracker System) untuk pengendalian meriam kapal dan pengamatan secara visual menggunakan camera video.
Β 
Propulsion system maupun pesawat-pesawat bantu yang ada di kapal tersebut dikontrol secara computerisasi oleh IPMS (Integrated ang cukup Platform Manajemen System), sehingga jika ada kerusakan / failure pada salah satu sistem kapal akan terdeteksi secara dini.

Dengan segala kecanggihannya, kapal ini kemungkinan besar akan jadi andalan hingga proses evakuasi berakhir.

(trq/fjr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads