"Memang kalau sudah masuk cumulonimbus itu pesawat bisa terangkat dengan sangat cepat dalam posisi yang tidak stabil. Dengan kecepatan hampir seperti pesawat tempur sementara sayap pesawat itu kan tidak didesain seperti itu. Sayapnya bisa patah terus selesai," kata pengamat penerbangan Alvin Lie kepada detikcom, Selasa (30/12/2014).
Posisi pesawat naik di dalam cumulonimbus sangat tidak stabil. Pesawat pun semakin sulit dikendalikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alvin bertanya-tanya kenapa pesawat canggih tersebut bisa masuk cumulonimbus. "Kalau cumulonimbus itu jauh-jauh bisa dihindari, kalau sebesar itu dari jauh kasat mata juga kelihatan," katanya.
Pesawat Airbus A320-200 memang dilengkapi dengan teknologi canggih termasuk radar cuaca yang mutakhir. Hingga kini belum ada yang bisa memastikan apa sebenarnya penyebab pesawat tersebut hilang.
(van/nrl)