"Di samping kita mencari secara fisik, kita juga melakukan maklumat pelayaran (Mapel). Kita infokan ke stasiun radio pantai, lalu menyebarkan ke komunitas pelayaran," kata Kepala Basarnas Henry Bambang Sulistyo di kantornya, Kemayoran, Jakarta, Minggu (28/12/2014).
Dia menambahkan dengan aktivitas nelayan seperti biasa justru membantu proses pencarian. Misalnya, menurutnya kalau para nelayan menemukan puing atau serpihan pesawat itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait proses pencarian Senin hari ini, Basarnas akan mengerahkan 6 kapan vesel dengan ditambah perahu kecil agar mudah menyisir perairan seperti misalnya di Batam dan Pangkal Pinang. Selain itu, armada TNI AL dan TNI AU juga sudah siap melakukan penyisiran.
"TNI AL ada 2 pesawat CN235, 5 KRI, salah satunya penyapu ranjau. Kita berharap sistem bisa mempermudah. Dari TNI AU menggerakan dua hercules, superpuma dan boeing. Dari Singapura menggerakan hercules satu, kapal 3, ini mungkin mash ada perkembangan, prinsip dasar kita terima," tutur jenderal TNI bintang dua itu.
(hat/fjr)