"Handphone korban belum ditemukan, itu jadi kunci untuk mengungkap kasus," kata Kasatreskrim Polres Pasuruan Kota, AKP Bambang Sugeng, Minggu (28/12/2014).
Pihaknya juga melibatkan tim IT untuk menelisik keberadaan handphone korban. Jika handphone ditemukan akan diketahui komunikasi terakhir korban, termasuk kemungkinan pelaku sempat menghubungi korban sebelum kejadian.
"Kemungkinan handphone korban dibawa pelaku," jelas Bambang.
Jasad Alexander Axel Elleaza ditemukan kondisi mengenaskan di ruang belakang lantai I rumah toko (ruko) Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Trajeng, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, pukul 06.00 WIB, Kamis (25/12).
Ibu korban, Natalia Evifani, mengetahui korban tewas saat hendak membangunkan untuk bersiap merayakan Natal bersama keluarga di Sukun, Malang. Karena tidak mendapati anaknya di kamar ia lantas mencarinya ke lantai I dan menemukan korban sudah bersimbah darah dengan 8 luka tusukan di tubuhnya, masing-masing 5 tusukan di dada, 1 tusukan di perut bagian atas dan 1 tusukan di perut bagian bawah serta sayatan di pergelangan tangan kiri.
Diketahui malam hari sebelum kejadian, korban melaksanakan Misa Natal di gereja Santo Antonius Padova, Jalan Balaikota, Pasuruan bersama ibunya. Ia juga sempat bermain playstation bersama adiknya, Kristian, hingga larut malam.
(fat/fat)