Menurut keterangan Seger, seorang tukang becak yang sudah lama mangkal di pertigaan Khadijah, area tersebut sudah lama jadi langganan banjir setiap kali hujan turun.
"Ini sudah mending mbak, tidak terlalu tinggi banjirnya, kalau dulu sebelum diperbaiki got (saluran air) banjirnya sampai paha orang dewasa," jelas Seger saat meminggirkan becaknya yang tergenang banjir.
Meski di area tersebut sudah dilakukan perbaikan saluran air oleh pemkot, namun tetap saja daerah ini digenangi air saat hujan. Warga yang saat itu mengatur jalan mengaku meski sudah dilakukan perbaikan saluran namun tetap banjir.
"Sampai kapan pun tetep banjir mbak, wong sing gawe got garape salah ukurane kekecilan (Yang membuat saluran air salah pembuatan ukurannya terlalu kecil)," ujarnya sembari mengatur kendaraan yang melintas di area tersebut.
Sementara pengguna jalan yang sudah mengetahui kawasan tersebut selalu banjir, namun tetap saja ada beberapa pengguna jalan nekat melintas sehingga motornya mogok.
"Saya mau nganterin berkas dari Dinas Pendidikan ke sekolah depan ini. Tadi sudah dibilangin sama mas-mas yang ada di depan kalau banjir, tapi saya tetep nekat dan akhirnya motornya saya mogok," kata Suhartono, salah satu pegawai dinas pendidikan Surabaya.
(fat/fat)