.webp)
Itu salah satu tujuan komunitas pecinta lingkungan saat menggelar bersih-bersih di kawasan Gunung Bromo, di Probolinggo, Jumat (26/12/2014). Ratusan orang dari komunitas pecinta lingkungan empat Kabupaten, yakni Kabupaten Malang, Lumajang, Pasuruan dan Probolinggo melakukan bersih-bersih sampah.
Tak hanya orang dewasa saja yang melakukan kegiatan bersih-bersih sampah ini, namun mereka turut mengajak anak istrinya. Sebelum dimulai, mereka diberi pengarahan agar saat keliling kawasan Bromo, khususnya di Dusun Cemoro Lawang, Desa Ngadisari, Probolinggo, memungut sampah.
Terutama sampah plastik dan puntung rokok, selanjutnya dimasukkan ke karung yang sudah disediakan. Oktfiani, salah satunya. Meski dengan membawa tas ransel ditambah menggendong Alex anaknya, namun dia terlihat bersemangat menelusuri kawasan Bromo.
Pada liburan kali ini, dirinya sengaja mengenalkan alam kepada buah hatinya dan mengajarkan sejak dini tentang pentingnya memelihara kelestarian alam.
"Pentingnya berwisata edukatif seperti ini. Selain berwisata mereka juga bisa lebih mencintai dan mengenal alam," kata Oktafiani.
Lain lagi dengan Rere, anak yang baru berumur 5 tahun. Dengan ditemani ayah dan kakaknya, ia sangat bersemangat memungut sampah. Rere sangat menyayangkan Bromo saat ini banyak sampah berserakan.
"Musim liburan saya senang dengan bersih-bersih di Gunung Bromo ini, karena ini bagi saya juga sebuah wawasan," sebu Rere.
Sementara salah seorang guide mengaku senang dengan aksi komunitas tersebut. Diharapkan, ke depan kawasan Gunung Bromo semakin bersih dari yang namanya sampah yang berserakan. Sekaligus bisa menjadi inspirasi para orang tua, agar saat mengisi liburan bersama buah hatinya dengan berwisata edukatif.
"Agar keindahan panorama alam Gunung Bromo, Semakin indah diminati wisata asing maupun lokal," ujar Bang Te, salah satu guide di kawasan wisata Bromo.
(fat/fat)
