"Sekitar Rp 10 juta," kata Veragustin alias Veve, istri Budi kepada wartawan di rumah persemayaman Adi Jasa di Jalan Demak, Jumat (26/12/2014).
Veve tak mau menyebutkan isi saldo rekening tabungan yang dikuras itu. Yang pasti dia segera memblokir rekening itu agar tak dikuras lebih lama lagi.
"Setelah suami saya diketahui hilang, saya cek rekening tabungannya. Ternyata sudah berkurang. Langsung saya blokir," lanjut Veve.
Veve menyebutkan, total uang sekitar Rp 10 juta tersebut tak langsung diambil dalam sekali transasksi. Pelaku melakukan setidaknya lima kali pengambilan dengan jumlah transaksi Rp 1-2 juta per sekali pengambilan.
"Kalau suami saya gak mungkin berkali-kali mengambil uang seperti itu," ujar perempuan 41 tahun itu.
Veve juga mengecek lokasi dan waktu pengambilan uang. Diketahui jika uang itu salah satunya diambil di ATM di BG Junction dan SPBU Jalan Pahlawan. Waktu pengambilan adalah Senin (22/12) malam hari.
Polisi juga menyebutkan jika ATM korban sempat dikuras oleh pelaku pembunuhan. Tetapi uang yang dikuras tak mencapai Rp 10 juta. "Iya, uang di ATM korban diambil pelaku, tetapi tak sampai Rp 10 juta," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya tanpa menyebut jumlah pasti uang yang diambil pelaku.
Jenazah pengusaha yang tinggal di Perum Galaxi Bumi Permai L-4 No 11, Surabaya, itu ditemukan Rabu (24/12) sore di bawah Jembatan Kembar Watu Ombo, Pacet Mojokerto, dalam keadaan telanjang (bukan berpakaian seperti diberitakan sebelumnya).
Saat ditemukan, kepala korban dibungkus tas plastik dan mulut dilakban. Hingga kini pelaku pembunuhan belum terungkap. Polisi masih terus melakukan penelusuruan.
(iwd/fat)