"Pak Budi itu orangnya baik, orangnya pemaaf. Dan semenjak saya menikah dengan dia, dia tak ada musuh," kata Veragustin, istri Budi kepada wartawan di Adi Jasa, Jumat (26/12/2014).
Veragustin yang akrab disapa Veve ini mengatakan, bukti jika Budi merupakan orang baik adalah masih dipekerjakan salah satu karyawannya yang pernah membawa lari uang perusahaan. Budi memaafkan karyawan itu dan masih mempekerjakannya asal tidak mengulangi perbuatannya.
"Saya tahu itu karena kami bekerja di tempat yang sama. Bedanya saya di bagian granit, sementara pak Budi di bagian keramik," lanjut Veve.
Veve menambahkan, Budi juga tak pernah bercerita tentang seseorang yang menjadi musuhnya atau sedang berseteru dengan siapa. "Kalau masalah di bisnis itu kan ya ada, tetapi dia tak pernah bercerita tentang orang-orang yang jadi musuhnya," ungkap Veve.
Karena itu, Veve sangat heran dengan orang yang tega telah membunuh suaminya. Bila pelaku ditangkap, secara pribadi Veve akan memaafkannya. Tetapi secara hukum, kasusnya harus lanjut terus. "Kok bisa ya ada orang sesadis itu," kata Veve.
Sejak suaminya ditemukan telah meninggal, Veve hanya berani membaca beritanya saja tanpa berani melihat gambar atau foto penemuan mayat Budi. Veve merasa tak tega. Veve tak sampai hati melihat muka dan badan Budi yang dikatakan telah rusak.
"Saya hanya melihat wajah suami saya yang sudah bagus, yang sudah dirias," kata perempuan 41 tahun itu dengan mata berkaca-kaca.
(iwd/fat)