Tanggul Lumpur Jebol, BPLS: Belum Ditutup Karena Masih Hujan

Surabaya - Tanggul lumpur titik 73 A yang jebol dan mengalir ke dua desa sampai siang ini masih belum ditutup karena dilokasi saat ini sedang hujan deras.

Humas Badan Penanggulan Lumpur Sidoarjo (BPLS) Dwinanto Hesty Prasetyo mengatakan, pihaknya masih belum bisa melakukan pengerjaan penutupan tanggul yang jebol.

"Belum bisa dilakukan (pengerjaan penutupan tanggul) karena disini sedang hujan deras," katanya saat dihubungi detikcom, Jumat (26/12/2014).

Proses penutupan tanggul yang jebol baru akan dilakukan setelah hujan reda dan melihat kondisi tanah usai diguyur hujan. "Secepatnya akan kita tutup agar tidak terus mengalir ke rumah warga," imbuhnya.

Ia mengungkapkan, upaya yang dilakukan hanya penutupan tanggul. Sedangkan upaya peninggian tanggul tidak bisa dilakukan karena ketinggian tanggul sudah maksimal.

"Tidak bisa ditinggikan lagi. Hanya kita perkuat saja karena hanya tanggul penampungan ini yang kritis," pungkas dia.

Tanggul lumpur titik 73 A jebol Kamis (25/12) malam. Akibat jebolnya tanggul, air bercampur lumpur menggenangi rumah warga di dua desa, Desa Desa Kalitengah dan Desa Gempolsari Kecamatan Tanggulangin.

Akibatnya, puluhan warga mengungsi di Balai Desa Gempolsari. Sedangkan Polres Sidoarjo menyiagakan anggota di pemukiman warga yang ditinggal ngungsi untuk menghindari terjadi aksi pencurian.

(ze/gik)