Pulang Misa Natal, Danny Jadi Korban Pengeroyokan Salah Sasaran di Klender

Pulang Misa Natal, Danny Jadi Korban Pengeroyokan Salah Sasaran di Klender

- detikNews
Jumat, 26 Des 2014 10:53 WIB
Jakarta - Dua kelompok pemuda terlibat tawuran di Pasar Perumnas Klender, Buaran, Jakarta Timur, malam Natal lalu. Seorang pemuda yang baru saja pulang dari gereja usai misa malam Natal menjadi korban salah sasaran.

Tawuran antara salah satu ormas dan geng pemuda di Buaran terjadi pada Kamis (25/12/2014) dinihari. Tak mengetahui adanya tawuran, Danny Montegarsa (20) yang melintas di lokasi kejadian dengan motornya menjadi korban amukan massa.

"Saya habis misa malam Natal antar teman ke daerah Pulogebang. Lalu saya mau balik lagi ke gereja. Itu sekitar jam 24.00 WIB. Di daerah Perumnas saya lihat sudah ada massa. Mereka pakai seragam hitam-hitam," ujar Danny saat ditemui di Pastoran Gereja di daerah Malaka Jaya, Klender, Jaktim, Jumat (26/12/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika hendak berbalik arah, Danny tidak bisa karena di sepanjang jalan sudah dipenuhi oleh massa. Saat itu massa ormas itu tengah melakukan sweeping terhadap kelompok pemuda yang biasa nongkrong di daerah tersebut.

"Saya ditahan di Perempatan Rusun (Perumnas Klender) sama massa. Saya dipukul di atas motor, dilempari batu, dipukul juga pakai kayu sampai jatuh dari motor masih tetap dipukuli," kata Danny.

Meski Danny sudah jatuh dari motornya, sejumlah anggota ormas tetap memukulinya bahkan banyak juga yang melemparinya dengan batu sehingga menyulitkan Danny untuk berdiri. Akhirnya setelah Danny berhasil berdiri, ia berupaya untuk berlari.

"Akhirnya bisa berdiri, saya maksa lari tapi baru semeter saya jatuh ke dalam parit. Mereka masih ngejar terus. Saya sudah di bawah tapi mereka masih lempar-lempari saya pakai batu," jelas pemuda berpawakan kecil ini.

"Setelah saya jatuh, di dalam sungai itu saya masih dilempari terus pakai batu. Akhirnya ada salah satu bapak-bapak dari ormas itu narik nolongin saya. Dia tanya ke saya, 'kamu orang mana?' Saya bilang saya orang Atambua pak. Dia bilang 'salah orang ini'. Baru dari situ mereka bubar dari gebukin saya," sambungnya.

Usai dilepaskan, Danny pun pergi seorang diri dengan berjalan kaki dan meninggalkan motornya. Beruntung di tengah jalan Danny bertemu dengan temannya dan langsung dibawa ke RSI Pondok Kopi.

Akibat menjadi korban salah sasaran ini, Danny menderita sejumlah luka. Kepalanya bocor dan harus mendapat 4 jahitan. Siku tangannya pun sobek dan terpaksa juga harus dijahit. Danny juga mengalami lebam-lebam di sekujur tubuhnya.

(ear/fjr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads