Di antaranya adalah Yunus (25), Minal (24), dan Irfan (24), warga Ngagel. Dengan berbekal jala, mereka dengan mudah mulai menangkap ikan. Satu persatu ikan langsung menumpuk di jala mereka.
"Lumayan, buat makan. Gratis lagi. Buat kebutuhan sehari-hari," jawab Minal kepada wartawan, Rabu (24/12/2014).
Ikan yang mereka dapatkan cukup banyak. Berbagai macam ikan mereka dapatkan seperti tawes, mujair, dan ikan emas. "Wah, kayaknya tangkapan seharian ini bakal habis," kata Yunus sambil membersihkan ikan yang ditangkapnya.
Tidak hanya warga di sekitar jalan Ngagel saja. Ilham (9), Samudra (8), dan Sinchan (10) dari rumahnya di belakang Hotel Novotel Surabaya, berjalan kaki bersama teman-temannya juga mengambil ikan-ikan tersebut.
Mereka tidak menggunakan peralatan, tetapi mereka berenang lalu mengambil ikan tersebut dengan tangan. Ikan-ikan hasil tangkapan itu mereka kumpulkan di dalam plastik.
"Sambil mengisi liburan sekolah, enaknya nangkap ikan. Nangkap pake tangan," kata Ilham.
Sebelumnya Ilham dan teman-temannya memang sering menangkap ikan di Sungai Kalimas. Tetapi kali ini mereka mudah melakukannya karena ikan-ikan tersebut mabuk.
Ikan-ikan tersebut mulai mengambang di Kalimas sejak pukul 06.00 WIB. Ikan-ikan tersebut diduga keracunan limbah industri dari pabrik yang banyak berdiri di sepanjang Surabaya dan Kali Brantas.
(iwd/iwd)