Sumur Warga Pamekasan Semburkan Api Saat Digali Sedalam 110 Meter

Sumur Warga Pamekasan Semburkan Api Saat Digali Sedalam 110 Meter

- detikNews
Rabu, 24 Des 2014 13:00 WIB
Api menyembur dari sumur milik warga yang digali sedalam 11o meter/Ardi Yanuar
Pamekasan - Fenomena alam kembali terjadi di Kabupaten Pamekasan, Madura. Saat menggali sumur, Zuhri (65) yang tinggal di Dusun Bujugan Desa Pamoroh, Kecamatan Kadur, nyaris tersambar api yang keluar dari dalam tanah.

Kakek 8 cucu itu, menggali sumurnya lebih dalam lagi lantaran air yang keluar berbau besi. Namun, setelah digali hingga sedalam 110 meter, Zuhri hampir tersulut api yang menyembur.

"Saat menggali sumur itu, saya kebetulan sedang merokok. Saat saya membetulkan pipa, tiba-tiba api menyembur dari mulut sumur. Beruntung saya dan teman-teman yang ikut menggali sumur bor selamat," tutur Zuhri yang ditemui di dekat sumur milik anaknya, Rabu (24/12/2014).

Menurut Zuhri, dirinya dipasrahi Toha dan Mahmudah, anak dan menantunya, yang sejak 7 tahun lalu bekerja di Malaysia untuk membangun rumah. Rumah anak dan menantunya itu berjarak 50 meter arah timur rumah Zuhri. Mendapat tugas dari anak dan menantunya itu, Zuhri memimpin pembangunan rumah 4 kamar di Dusun Bujugan.

Saat ini, bangunan rumah bergaya modern itu selesai 90 persen. Untuk melengkapi sumber air bagi rumah anak dan menantunya itu, Zuhri lantas
memanggil tukang sumur bor.

"Hari Kamis pekan lalu, penggalian sumur bor dimulai. Sumur bor itupun berhasil mengeluarkan air setelah digali sedalam 85 meter. Sayang airnya berbau besi," papar Zuhri.

Namun perjanjian pembuatan sumur diakhiri setelah sumur berhasil mengeluarkan air. Tukang bor yang diongkosi Rp 2 juta itupun pulang. Meski begitu, Zuhri pusing setelah mengetahui air yang muncrat dari sumurnya berbau besi dan sedikit beraroma busuk.

Karenanya, Zuhri bersama anak dan menantunya yang ada di Madura meneruskan penggalian sumur bor tersebut. Persis hari Jumat petang pekan lalu, Zuhri merapikan pipa sumurnya. Saat sangat dekat dengan mulut sumur bor itulah, Zuhri yang sedang merokok tiba-tiba disambar api.

"Melihat itu, saya bersama anak dan menantu dan tetangga yang ikut membantu sepakat menutup mulut sumur itu dengan plat besi. Namun sehari kemudian, kabar bahwa sumur bor saya keluar api cepat menyebar ke seisi kampung. Warga kemudian meminta untuk menyalakan api dari mulut sumur dan saya turuti. Warga agaknya senang melihat api keluar dari sumur karena tak bahaya," tutur Zuhri.

Hingga pukul 13.00 WIB, puluhan warga Dusun Bujugan menjadikan sumur api di depan rumah Toha dan Mahmudah menjadi tontonan gratis. Hebatnya lagi, lidah api itu tidak padam meski Rabu siang tadi diguyur hujan cukup lebat.

Kapolsek Kadur, Kompol Sya'rani berjanji akan memberi pita police line untuk mengamankan sumur api itu. Sya'rani menyatakan jika dirinya telah melaporkan fenomena alam itu kepada Kapolres Pamekasan.

"Saya tidak ingin ada warga yang celaka lantaran sumur api itu. Saat ini anggota sedang mengambil pita police line untuk secepatnya dipasang melingkar di sekitar mulut sumur api ini," kata Sya'rani yang menjadi satu-satunya kapolsek di Madura yang berpangkat Komisaris Polisi.

(fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.