"Kami pakai RISHA (rumah instan sederhana sehat) dari balitbang (badan penelitian dan pengembangan Kementerian PUPR)," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di kantornya, Selasa (23/12/2014).
Ia menjelaskan, RISHA adalah rumah permanen sederhana berukuran setara rumah tipe 36. Untuk membangun rumah ini hanya diperlukan waktu kurang lebih dua minggu saja sehingga cocok untuk penanganan cepat penanggulangan bencana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
147 unit RISHA ini akan dimanfaatkan sebagai tempat tinggal 147 Kepala Keluarga yang menjadi korban tanah longsor di Banjar Negara, Jawa Tengah beberapa waktu lalu.
Saat ini pihaknya masih dalam tahap penyediaan lahan sebagai tempat berdirinya RISHA tersebut. Ada dua lokasi yang akan dijadikan lokasi pembangunan rumah ini. Ia meminta pemerintah daerah setempat untuk segera melaporkan lokasi yang sesuai untuk pembangunan pemukiman baru dengan RISHA ini. Syaratnya, lokasi itu harus dekat dengan fasilitas penunjang seperti pasar dan sekolah serta akses angkutan transportasi.
"Di lokasi, kami juga akan membangun fasilitas pendukung seperti jalan desa dan sanitasi," sebut dia.
Selain pembangunan hunian, Kementerian PUPR juga akan memperbaiki jalan-jalan yang tertupu dan rusak akibat tergerus longsor. Hal ini karena jalan tersebut merupakan akses utama masyarakat menuju Dieng. "Jalan ada 4 titik yang akan kami perbaiki. Yang longsoor sedikit dan ambles kami akan perbaiki. Jalan tetap disitu, karena itu jalan utama ke Dieng," tuturnya.
Namun demikian dirinya belum bisa menyebutkan berapa total kebutuhan dana yang akan dialokasikan untuk penanggulangan bencana ini. Namun ia membeberkan bahwa kebutuhan dana untuk program ini akan dipenuhi dari pos anggaran darurat untuk penanganan musibah dan bencana alam.
(dna/fjr)