"Ada beberapa status yang ditingkatkan. Status pangkalan AL dari C ke B," ungkap Panglima TNI Jenderal Moeldoko di sela-sela Rapim TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jaktim, Selasa (23/12/2014).
Menurut Kepala Staf AL Laksamana Marsetio, peningkatan status Lamal menjadi Lantamal dilakukan karena pertimbangan situasi perbatasan di laut. Ada 3 Lanal yang rencananya akan ditingkatkan statusnya, salah satunya Lanal Pontianak di Kalimantan Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lanal kedua yang akan ditingkatkan menjadi Lantamal adalah Lanal Tarakan, Kalimantan Utara. Sementara yang ketiga berada di wilayah Indonesia Timur yaitu Lanal Sorong, Papua Barat.
"Demikian juga dengan di Tarakan karena potensi perbatasan di sana akan ditingkatkan dari Kolonel menjadi Bintang 1. Dan yang ketiga di Sorong," kata Marsetio.
KSAL pun menjelaskan, Lanal Sorong ditingkatkan statusnya karena ada rencana pengembangan armada di wilayah itu. Pengembangan itu dilakukan sebagai upaya penambahan pengamanan di wilayah Indonesia Timur menyusul banyaknya aksi-aksi illegal fishing di kawasan tersebut.
"Di Sorong akan ada pengembangan armada, sehingga membutuhkan satu buah Lantamal lagi," tutup Marsetio yang tengah menanti masa pensiun itu.
Dengan peningkatan status ini, Komandan Pangkalan pun nantinya akan berubah. Pasalnya posisi Komandan Lantamal diproyeksikan bagi Perwira Tinggi Bintang 1 yakni Laksamana Pertama (Laksma), sedangkan untuk Komandan Lanal bisa diemban oleh Perwira Menengah berpangkat Kolonel.
Tak hanya itu, pengingkatan status ini juga akan menambah kekuatan armada di Pangkalan serta memperluas kewenangannya. Peningkatan status Pangkalan TNI AL ini juga sejalan dengan visi Presiden Joko Widodo yang ingin menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim dunia.
(ear/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini