Agung dan Ical Bakal Ditinggal? Ini Jawaban MS Hidayat

Golkar Pecah

Agung dan Ical Bakal Ditinggal? Ini Jawaban MS Hidayat

- detikNews
Selasa, 23 Des 2014 15:48 WIB
Jakarta - Sikap keras Agung Laksono dan Aburizal Bakrie (Ical) dinilai banyak pihak bisa menghambat islah Golkar. Muncul wacana keduanya bakal ditinggal gerbong pro munas rekonsiliasi. Saat dikonfirmasi terkait hal ini, Ketua Harian Golkar hasil Munas Bali MS Hidayat hanya tertawa.

"Hehehe...ya itu tidak menjadi agenda," kata Hidayat saat dihubungi melalui saluran telepon, Selasa (23/12/2014).

Sore ini Hidayat bersama empat orang juru runding kubu Aburizal Bakrie lainnya akan berunding dengan lima orang perunding dari kubu Agung Laksono di Kantor DPP Golkar. Saat ditanya sekali lagi Hidayat menegaskan tak ada wacana seperti itu di antara juru runding islah Golkar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nggak, nggak ada agenda itu," tegasnya.

Hidayat bersyukur akhirnya ada jalan islah. meskipun perundingan pada sore ini barulah tahapan awal. Langkah awal islah ini diyakini bisa jadi jalan keluar perpecahan partai beringin.

"Ya, syukur-syukur kalau itu sudah bisa mmenyepakati beberapa hal yang penting. Yang bisa kita pakai sebagai untuk langkah selanjutnya," katanya.

Namun dia tak mau buru-buru bicara soal munas islah atau munas rekonsiliasi. Karena munas tersebut sulit terwujud kalau tidak ada kesepakatan kubu Agung dan Ical.

"Jadi untuk sementara kita kembali ke Riau. Kita setuju, di sana ada Mahkamah Partai ada yang terdaftar di Kemenkum HAM, mungkin itu bisa dibicarakan dalam internal partai, kalau itu tidak bisa mungkin bisa melanjutkan ke pengadilan untuk mendapat kepastian hukum atas keabsahan. Atau mungkin kita bicarakan islah," katanya.

"Tapi kan islah itu kan pada dasarnya penggabungan dua pengurus. Nah, penggabungan itu akan menjadi sulit manakala belum ada persamaan. Ini kan masalah dua pimpinan yang harus didudukkan dengan kesepakatan," ujarnya.

Lalu apakah dia siap jadi caketum jika munas islah digelar? "Hehehe...tidak dibicarakan itu ya. Sudah ya. Oke dulu ya...he he he," tawa Hidayat di ujung telepon.

(van/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads