"Salah satu kebijakan Panglima TNI adalah melakukan sinergitas dengan beberapa kementerian dalam rangka mempercepat pembangunan nasional untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia," ungkap Moeldoko di sela-sela Rapim TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jaktim, Selasa (23/12/2014).
Untuk itu dalam Rapim TNI kali ini ada beberapa Menteri Kabinet Kerja yang hadir untuk memberikan pembekalan kepada 173 Perwira Tinggi peserta Rapim. Di Rapim hari pertama kemarin, Senin (22/12), menteri yang hadir adalah Menhan Ryamizar Ryacudu, Kepala Bappenas Andrinof Chaniago, dan Menkeu Bambang Brodjonegoro. Sementara Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono yang dijadwalkan memberikan pembekalan tidak hadir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita hadirkan dari berbagai kementerian. Sehingga para menteri yang kita hadirkan itu bisa memberikan penjelasan tentang program-programnya dan pada sisi-sisi mana kolaborasitas dan sinergisitas bisa kita bangun," kata Jenderal Bintang 4 itu.
Moeldoko pun menyatakan, keinginan bersinergi dengan sejumlah Kementerian karena TNI memiliki modal yang cukup bisa diandalkan. Sinergi ini dilakukan agar TNI dapat berperan dalam mempercepat pembangunan nasional.
"Kami TNI memiiki struktur dan komando yang sangat kuat, aset yang cukup banyak, sarana dan prasara, dan yang paling penting memiliki semangat yang sangat kuat untuk bersama-sama pemerintah di dalam mengakselerasi pembangunan nasional. Itu tekad kuat kami," Moeldoko menjelaskan.
"Semuanya sudah jelas, dan nanti kita tinggal melaksanakan program kita pada tahun 2015. Di samping secara internal Panglima telah menentukan 7 kebijakan. Intinya adalah bagaimana TNI semakin profesional, sejahtera hidupnya, tapi juga makin memiliki kapasitas tinggi dalam menjalankan tugas pokoknya," tutup mantan Pangdam Siliwangi itu.
(ear/ndr)