Dalam sesi wawancara, salah satu calon hakim konstitusi, Krisnadi Nasution mengatakan bahwa hakim konstitusi atau MPR dapat melakukan kesalahan. Sebab, menurutnya, pada dasarnya mereka adalah manusia yang sangat mungkin melakukan kesalahan.
"Di MPR, suatu keputusan bisa muncul karena adanya kompromi. Apabila keputusan MPR itu salah, ya karena latar belakang seperti itulah," kata Krisnadi saat menjawab pertanyaan panelis di kantor Sekretariat Negara, Jl Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Senin (22/12/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya, ini rejeki kita dapat anggota MPR seperti itu. Lain kali pilih yang pintar. Saya nggak bisa ngomong, anggota MPR harus diubah," terangnya.
Dosen Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus Surabaya ini pernah bergabung dengan parpol PDIP. Namun demikian, ia berjanji tak akan memihak jika nantinya terpilih menjadi hakim konstitusi.
"Walaupun saya pernah di politik, saya tidak selalu satu bahasa. Karena menurut saya kalau ada hal yang tidak benar, saya tidak berpihak ke sana. Pegangan saya tentu konstitusi itu," urai pria penyandang gelar doktor bidang transportasi ini.
(asp/asp)