Calon Hakim Konstitusi: Lain Kali Pilih Anggota MPR yang Pintar

Calon Hakim Konstitusi: Lain Kali Pilih Anggota MPR yang Pintar

- detikNews
Senin, 22 Des 2014 11:53 WIB
Gedung Mahkamah Konstitusi (ari saputra/detikcom)
Jakarta - Panitia seleksi (Pansel) hakim konstitusi menggelar wawancara terbuka kepada calon hakim konstitusi. Sebanyak 15 orang calon hakim akan mengikuti wawancara yang digelar hingga tanggal 23 Desember mendatang tersebut.

‎Dalam sesi wawancara, salah satu calon hakim konstitusi, Krisnadi Nasution mengatakan bahwa hakim konstitusi atau MPR dapat melakukan kesalahan. Sebab, menurutnya, pada dasarnya mereka adalah manusia yang sangat mungkin melakukan kesalahan.

"Di ‎MPR, suatu keputusan bisa muncul karena adanya kompromi. Apabila keputusan MPR itu salah, ya karena latar belakang seperti itulah," kata Krisnadi saat menjawab pertanyaan panelis di kantor Sekretariat ‎Negara, Jl Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Senin (22/12/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, tak dapat dipungkiri jika MPR kerap tak netral. Sebab mereka memang diajukan oleh perwakilan daerah.

"Ya, ini rejeki kita dapat anggota MPR seperti itu. Lain kali pilih yang pintar. Saya nggak bisa ngomong, anggota MPR harus diubah," terangnya.

‎Dosen Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus Surabaya ini pernah bergabung dengan parpol PDIP. Namun demikian, ia berjanji tak akan memihak jika nantinya terpilih menjadi hakim konstitusi.

"Walaupun saya pernah di politik, saya tidak selalu satu bahasa. Karena menurut saya kalau ada hal yang tidak benar, saya tidak berpihak ke sana. Pegangan saya tentu konstitusi itu," urai pria penyandang gelar doktor bidang transportasi ini.

(asp/asp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads