"Kami menolak disebut burung unta karena dari sisi kami itu sudah ada iktikad baik dengan menyiapkan juru runding. Ada lima juru runding dan resmi ada suratnya. Sementara dari mereka itu juru rundingnya tidak disertai surat resmi. Saya khawatir nanti mereka berubah-ubah sikapnya. Jadi saya mengerti apa yang dikatakan Pak Hajri," ujar Leo saat berbincang lewat sambungan telepon, Senin (22/12/2014).
Menurut Leo, iktikad baik dari pihaknya untuk islah tak ditanggapi positif oleh kubu Aburizal Bakrie (Ical). Inilah yang mengesankan seolah kedua pihak meremehkan ancaman keterpurukan Golkar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aktivis Kosgoro ini juga menekankan bahwa pihaknya telah menjalankan fungsi organisasi dengan baik di Kantor DPP Golkar. Program partai yang bersifat sosial pun telah dijalankan meski kepengurusan hasil Munas Jakarta belum ada pengakuan dari Kemenkum HAM.
"Kami pekan lalu juga sudah berikan bantuan sosial untuk korban longsor di Banjarnegara. Setelah ini kami juga akan buat refleksi akhir tahun," pungkas Leo.
(bpn/trq)