Tak seperti lomba rias pada umumnya. Kali ini yang menjadi perias adalah para suami, sementara para istri duduk manis menunggu suaminya menyelesaikan proses periasan. Karena tidak biasa, tak heran jika para suami kelabakan, selain memerlukan waktu lebih lama, hasil riasnya pun tak seindah hasil karya istrinya.
Para istri tetap bangga, dirias suami bagi mereka merupakan moment langka. Jika tidak dalam rangka memeriahkan hari ibu, para suami tidak akan tahu bagaimana susahnya menjadi seorang wanita.
Cici Swi Agurtin salah satu pesert mengungkapkan, meski tidak bagus sang suami meriasnya, namun dirinya sangat bangga. "Bangga sekali karena baru kali ini saya di rias oleh suami," kata Cici di sela dirias suaminya, Senin (22/12/2014).
Lomba rias peringati hari ibu 22 Desember, diikuti 50 pasangan suami istri. Dengan lomba rias diharapkan suami dapat menunjukkan kasih sayangnya kepada istri, ibu dari anak-anaknya.
"Dengan acara ini, suami saya terliht manampakkan kasih sayangnya, pasti senang lah bagi seorang istri," aku Sofi Junaidi, yang juga seorang peserta.
Selain lomba rias, panitia juga menggelar beragam jenis lomba lain. Seperti lomba mengumpulkan koin terbanyak bola lumpur, hingga lomba memasak. Bagi para pemenang lomba, sudah disediakan hadiah trophy dan uang senilai total Rp 15 juta.
(fat/fat)